Kudus, 16/3 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menargetkan semua bibit ikan yang dihasilkan Balai Benih Ikan memperoleh sertifikat nasional, kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan setempat Fajar Nugroho.

"Saat ini yang sudah mengantongi sertifikat nasional baru bibit lele, sedangkan bibit nila kami targetkan bisa mengantongi sertifikat nasional tahun ini," ujarnya di Kudus, Kamis.

Hal itu, lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap bibit ikan yang berkualitas karena pembibitannya diakui lembaga sertifikasi dari Pemerintah Pusat.

Ia yakin dengan tersedianya bibit ikan berkualitas, maka hasilnya akan semakin baik sehingga tingkat kesejahteraan pembudi daya ikan semakin meningkat.

Bibit ikan yang sudah mengantongi sertifikat nasional, katanya, untuk sementara baru bibit lele.

Ia mengatakan, kebutuhan lele di Kabupaten Kudus memang cukup besar sehingga mayoritas pembudi daya ikan di daerah ini merupakan lele.

Sebagian kebutuhan bibit lele di Kabupaten Kudus, katanya, dipasok dari BBI di Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo yang dikelola pemkab.

Untuk BBI di Margorejo, katanya, saat ini sedang dalam renovasi sehingga nantinya dengan sarana dan prasarana yang lebih baik bisa turut menunjang ketersediaan bibit ikan berkualitas di Kudus.

Ia mengungkapkan BBI di Hadipolo tersedia 14 kolam ikan masing-masing berukuran 10x6 meter.

Sementara produksi benih ikan sepanjang tahun 2016, katanya, untuk lele sebanyak 334.650 ekor, sedangkan bibit nila sebanyak 20.400 ekor.

Jumlah produksi tersebut, katanya, memang belum mampu memenuhi kebutuhan pasar, sehingga pemkab mendorong tumbuhnya pembudidaya benih ikan rakyat.

"Secara simultan, kami mendorong mereka untuk terus tumbuh dengan memberikan fasilitas bantuan kolam serta indukan ikan yang berkualitas," ujarnya.

Dengan demikian, lanjut Fajar, ketika BBI tidak mampu memenuhi permintaan pasar, masih ada pembudidaya benih ikan rakyat.

Total luas kolam ikan milik pelaku usaha Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di Kabupaten Kudus, katanya, mencapai 1.567 hektare yang tersebar di sembilan kecamatan.

"Tingkat produksinya bisa mencapai 1,23 miliar ekor ikan selama 2016," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024