Kudus, 6/3 (Antara) - Dua perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan dana penyertaan modal pada tahun anggaran 2017 menyusul kinerjanya yang dinilai cukup bagus dan berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

"Keputusan memberikan tambahan modal terhadap dua perusahaan daerah tersebut, salah satu pertimbangannya terkait kinerja," kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono di Kudus, Senin.

Adapun perusahaan daerah yang mendapatkan tambahan permodalan, yakni PDAM Kudus dan PD Bank Pasar.

Kedua perusahaan daerah tersebut, kata dia, mendapatkan dana penyertaan modal masing-masing sebesar Rp606 juta dan Rp1 miliar.

Ia menjelaskan, bahwa PD BPR Bank Pasar selama 2016 menunjukkan peningkatan kinerja yang diperlihatkan lewat perolehan laba sebesar Rp1,78 miliar.

"Perolehan laba tersebut, dibandingkan dengan tahun sebelumnya memang meningkat karena sebelumnya kurang dari jumlah tersebut," ujarnya.

Dengan laba sebesar itu, maka deviden yang diperoleh Pemkab Kudus juga akan meningkat.

Ia berharap, adanya penambahan modal terhadap BPR Bank Pasar tersebut, nantinya bisa meningkatkan laba yang diperoleh.

"Kami menargetkan, perolehan laba selam 2017 juga naik," ujarnya.

Bagi BPR Bank Pasar, katanya, penambahan modal tersebut juga akan meningkatkan rasio kecukupan modal minimum atau Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi semakin baik.

"Dengan CAR yang lebih baik, tentunya daya saing dengan sesama BPR juga akan semakin kompetitif," ujarnya.

Sementara penyertaan modal untuk PDAM Kudus, lanjut dia, ditujukan untuk program pemasangan sambungan jaringan PDAM dengan biaya murah yang sumber dananya berasal dari pusat.

Ia mengatakan, dana tersebut merupakan program tahun 2016 yang belum tersalurkan, kemudian disalurkan pada tahun 2017.

"Pada tahun ini, PDAM Kudus ikut program serupa dengan target pemasangan hingga 3.000-an pelanggan baru," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor :
Copyright © ANTARA 2024