Purbalingga, ANTARA JATENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga, Jawa Tengah memberikan bantuan untuk Sandireja (40) warga yang menjadi korban tanah longsor di Desa Pagerandong, Purbalingga.
"Kami memberikan bantuan berupa beras, mi instan, triplek, paku, `family kit`, dan lain sebagainya," kata Kasie kedaruratan dan logistik, BPBD Purbalingga, Muhsoni di Purbalingga, Jumat.
Dia menjelaskan, bencana tanah longsor terjadi pada Rabu (1/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Curah hujan yang tinggi mengakibatkan tebing setinggi tujuh meter di belakang rumah runtuh," ucapnya.
Dia juga mengatakan, kejadian longsor menimpa bagian dapur rumah.
"Korban jiwa tidak ada. Untuk membantu korban longsor BPBD bersama warga telah membersihkan longsoran tanah dan memberbaiki dinding dapur agar bisa di tempati lagi," ujarnya.
Sementara itu, dia berharap bantuan tersebut bisa membantu korban bencana tanah longsor.
Dia juga mengingatkan kepada korban dan warga yang tinggal di sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam.
"Bencana alam sewaktu-waktu bisa terjadi. Apalagi pada musim ini curah hujan cukup tinggi dan biasanya terjadi sejak sore hingga malam hari," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Purbalingga, diketahui bahwa telah terjadi tiga bencana dalam beberapa waktu belakangan ini.
Pertama longsor di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol yang merobohkan dua buah rumah.
Kedua banjir Kali Kuning di Kecamatan Karanganyar yang mengakibatkan robohnya jembatan penghubung Kecamatan Karangmoncol - Bobotasari.
Ketiga banjir di Desa Munjul yang mengakibatkan jebolnya tanggul saluran Tirto Marto.
"Kami memberikan bantuan berupa beras, mi instan, triplek, paku, `family kit`, dan lain sebagainya," kata Kasie kedaruratan dan logistik, BPBD Purbalingga, Muhsoni di Purbalingga, Jumat.
Dia menjelaskan, bencana tanah longsor terjadi pada Rabu (1/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Curah hujan yang tinggi mengakibatkan tebing setinggi tujuh meter di belakang rumah runtuh," ucapnya.
Dia juga mengatakan, kejadian longsor menimpa bagian dapur rumah.
"Korban jiwa tidak ada. Untuk membantu korban longsor BPBD bersama warga telah membersihkan longsoran tanah dan memberbaiki dinding dapur agar bisa di tempati lagi," ujarnya.
Sementara itu, dia berharap bantuan tersebut bisa membantu korban bencana tanah longsor.
Dia juga mengingatkan kepada korban dan warga yang tinggal di sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam.
"Bencana alam sewaktu-waktu bisa terjadi. Apalagi pada musim ini curah hujan cukup tinggi dan biasanya terjadi sejak sore hingga malam hari," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Purbalingga, diketahui bahwa telah terjadi tiga bencana dalam beberapa waktu belakangan ini.
Pertama longsor di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol yang merobohkan dua buah rumah.
Kedua banjir Kali Kuning di Kecamatan Karanganyar yang mengakibatkan robohnya jembatan penghubung Kecamatan Karangmoncol - Bobotasari.
Ketiga banjir di Desa Munjul yang mengakibatkan jebolnya tanggul saluran Tirto Marto.