Pekalongan, ANTARA JATENG - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengingatkan warga untuk waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengue memasuki masa peralihan dari musim hujan menuju kemarau atau pancaroba.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Puji Winarti di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa kondisi pancaroba seperti sekarang berpotensi meningkatnya perkembangbiakan nyamuk aedes agpyti.

"Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin seminggu sekali," katanya.

Pemberantasan sarang nyamuk, kata dia, dilakukan melalui 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, mendaur ulang sampah yang masih bisa dipakai, dan mengubur barang yang sudah tidak dapat dipakai lagi.

"Melalui cara seperti ini dapat memutus rantai perkembanganbiakan nyamuk penyebab demam berdarah," katanya.

Pada kesempatan itu, Puji Winarni mengatakan upaya menekan penyakit menular dan tidak menular tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan saja melainkan semua instansi yang terkait.

"Pencegahan penyakit menular maupun tidak menular semua lintas sektor organisasi masyarakat juga harus bersama-sama menyukseskan gerakan masyarakat," katanya.

Menurut dia, saat ini penyakit tidak menular relatif cukup signifikan, terutama hipertensi dan diabetes sehingga dalam penangananya Dinas Kesehatan membentuk klub "Pro-Pengelolaan Penyakit Kronis".

"Salah satu upaya untuk menekan risiko penyakit menular dan tidak menular adalah dengan cara promotif dan preventif," katanya.


Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024