Magelang, ANTARA JATENG - Layanan berbasis perkembangan kemajuan teknologi informatika telah menjadi kebutuhan penting masyarakat Kota Magelang, Jawa Tengah, sehingga pemerintah setempat harus bisa memenuhinya, kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Sugiharto.
"Pelayanan kepada masyarakat yang berbasis teknologi informasi menjadi hal yang penting," katanya di Magelang, Senin.
Ia menjelaskan layanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informatika menjadi sarana penting untuk mengentaskan kemiskinan di daerah setempat.
"Layanan di bidang komunikasi dan informatika harus bisa terealisasi paling lambat akhir 2021," ujarnya.
Terkait dengan upaya memperkuat kinerja pemerintahan setempat, belum lama Sekda Sugiharto didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemkot Magelang Joko Soeparno memberikan pengarahan kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan direktur Badan Usaha Milik Daerah se-Kota Magelang. (hms)
Sugiharto juga menekankan pentingynya para pejabat di lingkungan Pemkot Magelang memahami dengan baik target kinerja pemerintah berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Magelang periode 2016-2021.
Setiap program dan kegiatan yang direncanakan, katanya, harus memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian target kinerja pemerintah daerah.
"Ini menjadi kunci penting agar hasil pembangunan bisa terukur dengan baik," ujarnya.
Pemkot Magelang menargetkan angka kemiskinan di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, turun menjadi 6,12 persen pada 2021. Berbagai program pembangunan dilakukan secara saksama oleh pemkot setempat untuk mencapai target tersebut.
"Secara bertahap pemkot melakukan berbagai upaya agar angka tersebut makin turun dari tahun ke tahun. Pada 2015 angka kemiskinan mencapai 9,05 persen," katanya.
Ia meminta setiap OPD terkait menyusun rencana kerja pada 2018 secara fokus pada program dan kegiatan untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi 7,38 persen.
Ia juga mengemukakan pentingnya pada kepala OPD mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui berbagai forum, seperti musyawarah perencanaan pembangunan, konsultasi publik, dan forum grup diskusi, sesuai dengan ketentuan menyangkut prioritas RPJMD Kota Magelang 2016-2021.
"Aspirasi dari manapun kita butuhkan, begitu juga kritik yang konstruktif untuk membangun kemajuan kota kita ini," katanya. (hms)
"Pelayanan kepada masyarakat yang berbasis teknologi informasi menjadi hal yang penting," katanya di Magelang, Senin.
Ia menjelaskan layanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informatika menjadi sarana penting untuk mengentaskan kemiskinan di daerah setempat.
"Layanan di bidang komunikasi dan informatika harus bisa terealisasi paling lambat akhir 2021," ujarnya.
Terkait dengan upaya memperkuat kinerja pemerintahan setempat, belum lama Sekda Sugiharto didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemkot Magelang Joko Soeparno memberikan pengarahan kepada seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan direktur Badan Usaha Milik Daerah se-Kota Magelang. (hms)
Sugiharto juga menekankan pentingynya para pejabat di lingkungan Pemkot Magelang memahami dengan baik target kinerja pemerintah berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Magelang periode 2016-2021.
Setiap program dan kegiatan yang direncanakan, katanya, harus memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian target kinerja pemerintah daerah.
"Ini menjadi kunci penting agar hasil pembangunan bisa terukur dengan baik," ujarnya.
Pemkot Magelang menargetkan angka kemiskinan di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu, turun menjadi 6,12 persen pada 2021. Berbagai program pembangunan dilakukan secara saksama oleh pemkot setempat untuk mencapai target tersebut.
"Secara bertahap pemkot melakukan berbagai upaya agar angka tersebut makin turun dari tahun ke tahun. Pada 2015 angka kemiskinan mencapai 9,05 persen," katanya.
Ia meminta setiap OPD terkait menyusun rencana kerja pada 2018 secara fokus pada program dan kegiatan untuk menurunkan angka kemiskinan menjadi 7,38 persen.
Ia juga mengemukakan pentingnya pada kepala OPD mengakomodasi aspirasi masyarakat melalui berbagai forum, seperti musyawarah perencanaan pembangunan, konsultasi publik, dan forum grup diskusi, sesuai dengan ketentuan menyangkut prioritas RPJMD Kota Magelang 2016-2021.
"Aspirasi dari manapun kita butuhkan, begitu juga kritik yang konstruktif untuk membangun kemajuan kota kita ini," katanya. (hms)