Semarang, ANTARA JATENG - Ekonom Universitas Diponegoro Semarang Dr. Nugroho SBM menyatakan pemberitaan ekonomi perlu membangkitkan optimisme warga dalam menatap masa depan.

"Jangan selalu mengangkat berita mengenai kondisi ekonomi dari sisi negatif," katanya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis.

Dia mengatakan seharusnya media massa lebih banyak memberitakan dari sisi positif, dengan begitu masyarakat lebih optimsitis terhadap kondisi masa depan.

"Kalaupun memang itu berita negatif, seharusnya tema yang diambil adalah bagaimana solusinya," katanya.

Menurut dia, pemberitaan berkontribusi dalam menentukan daya beli masyarakat. Dia mengatakan apalagi jika beritanya selalu mengarah ke perekonomian yang sedang lesu, akan membuat masyarakat mengerem transaksi yang akhirnya berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

"Pada dasarnya media sangat berperan besar terhadap perekonomian secara umum, termasuk berfungsi menjadi kontrol," katanya.

Sebagai contoh pada penyaluran bantuan dari pemerintah kepada masyarakat, dengan adanya kontrol dari media massa akan dapat meminimalisasi terjadinya penyelewengan.

"Selain menjadi kontrol, media ini juga sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan baik langsung oleh pemerintah maupun melalui Bank Indonesia," katanya.

Di sisi lain, pihaknya berharap agar pemerintah lebih proaktif dengan media massa, dengan begitu pemberitaan mengenai apapun terkait ekonomi tidak simpang siur.

"Apalagi sekarang sedang banyak berita 'hoax' yang tentunya meresahkan masyarakat. Jangan sampai berita menjadi 'hoax' hanya karena pemerintah dalam hal ini sebagai salah satu nara sumber penting tidak kooperatif terhadap wartawan," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024