Boyolali, ANTARA JATENG - Presiden Joko Widodo tidak ingin pasar rakyat kalah dengan pasar modern atau mall, supermarket, ataupun hipermarket.
"Jangan sampai pasar-pasar kita kalah dengan supermarket, jangan sampai pasar rakyat kalah dengan mall," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pasar Sambi di Kecamatan Sambi, Boyolali, Senin.
Pasar Sambi merupakan salah satu pasar yang direvitalisasi dalam program pembangunan 5.000 pasar rakyat dalam lima tahun.
Oleh karena itu, kata Presiden, setelah pembangunan pasar rampung, ia berpesan agar pasar tersebut dirawat, dijaga, dan dipelihara secara bersama-sama.
"Ini dibedah dan kalau sudah diresmikan betul betul sareng-sareng dijaga, sareng-sareng dirawat kebersihannya terutama, sehingga pembeli itu datang semakin banyak," katanya.
Menurut Presiden, selama ini pasar tradisional citranya kumuh, becek, dan tidak ada tempat untuk parkir kendaraan.
"Ini yang kita bangun pasar dari Sabang sampai Merauke memang target dalam lima tahun itu 5.000 ya banyak sekali 5.000 tapi itu target kalau tidak nanti pasar rakyat akan kalah dengan pasar modern, mall, supermarket, hipermarket. Enggak mau saya, enggak mau," katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak pedagang untuk memelihara kebersihan dan kerapiannya bersama-sama.
"Kalau enggak dipelihara bersama-sama juga bisa kalah, sekarang kan supermarket, minimarket, hipermarket nangge AC mboten?" Tanya Presiden dan langsung dijawab antusias oleh para pedagang. "Pakai," jawab pedagang serentak.
"Tidak perlu pakai AC asal rapi, bersih konsumen yang beli disapa dengan ramah, pakai senyum ojo nggegising konsumen digentak. Mboten. Konsumen menjadi raja konsumen dimanapun harus raja," katanya.
Ia juga berpesan agar para pedagang memberikan pelayanan yang baik dan berpenampilan rapi serta sopan agar pembeli semakin betah berbelanja di pasar.
"Saya titip itu saja, dirawat, dijaga yang bersih," kata Presiden.
Total pedagang di Pasar Sambi sebanyak 572 orang meliputi pedagang los 314 orang, pedagang pelataran 194 orang, pedagang kios baru 29 orang, dan pedagang yang menempati kios lama 35 orang.
Pasar Kosambi berada di lahan seluas 4.959 m2 dengan luas bangunan 4.539 m2.
Pada kesempatan itu, Presiden meninjau dan berdialog dengan para pedagang Pasar Sambi didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.
"Jangan sampai pasar-pasar kita kalah dengan supermarket, jangan sampai pasar rakyat kalah dengan mall," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Pasar Sambi di Kecamatan Sambi, Boyolali, Senin.
Pasar Sambi merupakan salah satu pasar yang direvitalisasi dalam program pembangunan 5.000 pasar rakyat dalam lima tahun.
Oleh karena itu, kata Presiden, setelah pembangunan pasar rampung, ia berpesan agar pasar tersebut dirawat, dijaga, dan dipelihara secara bersama-sama.
"Ini dibedah dan kalau sudah diresmikan betul betul sareng-sareng dijaga, sareng-sareng dirawat kebersihannya terutama, sehingga pembeli itu datang semakin banyak," katanya.
Menurut Presiden, selama ini pasar tradisional citranya kumuh, becek, dan tidak ada tempat untuk parkir kendaraan.
"Ini yang kita bangun pasar dari Sabang sampai Merauke memang target dalam lima tahun itu 5.000 ya banyak sekali 5.000 tapi itu target kalau tidak nanti pasar rakyat akan kalah dengan pasar modern, mall, supermarket, hipermarket. Enggak mau saya, enggak mau," katanya.
Oleh karena itu, ia mengajak pedagang untuk memelihara kebersihan dan kerapiannya bersama-sama.
"Kalau enggak dipelihara bersama-sama juga bisa kalah, sekarang kan supermarket, minimarket, hipermarket nangge AC mboten?" Tanya Presiden dan langsung dijawab antusias oleh para pedagang. "Pakai," jawab pedagang serentak.
"Tidak perlu pakai AC asal rapi, bersih konsumen yang beli disapa dengan ramah, pakai senyum ojo nggegising konsumen digentak. Mboten. Konsumen menjadi raja konsumen dimanapun harus raja," katanya.
Ia juga berpesan agar para pedagang memberikan pelayanan yang baik dan berpenampilan rapi serta sopan agar pembeli semakin betah berbelanja di pasar.
"Saya titip itu saja, dirawat, dijaga yang bersih," kata Presiden.
Total pedagang di Pasar Sambi sebanyak 572 orang meliputi pedagang los 314 orang, pedagang pelataran 194 orang, pedagang kios baru 29 orang, dan pedagang yang menempati kios lama 35 orang.
Pasar Kosambi berada di lahan seluas 4.959 m2 dengan luas bangunan 4.539 m2.
Pada kesempatan itu, Presiden meninjau dan berdialog dengan para pedagang Pasar Sambi didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.