Semarang, ANATARA JATENG - Universitas Semarang (USM) menargetkan Fakultas Kedokteran yang didirikannya sudah bisa beroperasi dan menerima mahasiswa baru pada 2018.

"Tahun ini masih tahap penyelesaian proses perizinan (penyelenggaraan FK.) di kementerian," kata Wakil Rektor II USM Andi Kridasusila di Semarang, Selasa.

Hal tersebut diungkapkannya usai "USM media gathering" yang mengangkat tema "Sinergitas Efektif dan Produktif Institusi-Media Massa Membangun Opini Publik.

Andi menjelaskan fasilitas gedung FK memang sudah jadi, tetapi sementara ini dipakai untuk kegiatan kuliah fakultas-fakultas yang lain, sembari merampungkan perizinan.

"Terakhir turun izin FK adalah untuk Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, tetapi mereka sudah masuk perizinan lebih dulu sebelum kami," katanya.

Jika proses perizinannya sudah selesai, lanjut dia, nantinya ada "desk evaluation" dari tim Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi serta tim konsil kesehatan.

Targetnya, kata dia, proses perizinan penyelenggaraan FK USM bisa dirampungkan tahun ini sehingga pada tahun depan sudah bisa beroperasi dan menerima mahasiswa baru.

"Sesuai dengan aturan dari kementerian, FK baru hanya bisa menerima maksimal 40 mahasiswa dalam satu angkatan. Akan tetapi, kalau sudah lama bisa menerima lebih," katanya.

Meski demikian, Andi menjamin USM akan tetap memberikan kesempatan kepada semua kalangan untuk menempuh pendidikan kedokteran dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.

"Janji yayasan, jangan mahal-mahal biaya kuliahnya. Ya, nanti misalnya, untuk uang gedung di bawah Rp100 juta. Kalau di kampus-kampus lain kan bisa lebih," katanya.

Untuk saat ini, ia menyebutkan USM memiliki enam fakultas dan 13 program studi yang tengah disiapkan menerima calon mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2017-2018.

Dalam empat tahun terakhir, kata dia, USM menerima rata-rata 5.000 mahasiswa dalam setiap tahunnya, namun untuk tahun ajaran baru ini akan diturunkan kuotanya menjadi 4.500 mahasiswa.

"Pertimbangannya, keterbatasan ruang kuliah. Kalau kami lakukan perluasan di area sekarang sudah tidak mungkin lagi. Namun, kalau animo masyarakat tinggi, kami tidak akan menolak mahasiswa," pungkasnya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024