Magelang, ANTARA JATENG - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang akhirnya menyetujui Rancangan Peraturan Daerah tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanjan Daerah Kabupaten Magelang (RAPBD ) 2017 pada rapat paripurna di DPRD setempat, Selasa.
Pada paripurna tersebut, DPRD juga menyetujui penetapan perda tentang perubahan kedua atas Perda Kabupaten Magelang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Pasar Muntilan.
DPRD juga menyetujui penetapan perda tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang setara tipe B.
"Semoga kerja keras ini dapat segera dikirim untuk dimintakan evaluasi oleh Gubernur Jawa tengah," kata Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sarian Adianto.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan garis besar RAPBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2017, yakni pendapatan direncanakan Rp2.183.805.367.155 dan rencana belanja daerah 2017 sebesar Rp2.414.494.092.330.
Ia menyebutkan rencana belanja daerah terdiri atas, belanja tidak langsung Rp1.503.201.330.925 dan belanja langsung Rp911.292.761.405. Dengan demikian terdapat devisit anggaran Rp230.688.725.175.
Ia mengatakan penerimaan pembiayaan daerah pada 2017 direncanakan Rp268.764.267.261. Pengeluaran pembiayaan daerah pada 2017 direncanakan Rp38.075.542.086.
Ia menuturkan dari total pembiayaan daerah terdapat pembiayaan netto Rp230.688.725.175 yang selanjutnya seluruhnya digunakan untuk menutup devisit anggaran sehingga tidak ada lagi kekurangan dalam pengeluaran daerah.
Ia mengatakan penetapan dua raperda dana cadangan tersebut akan menjadi dasar dalam pencairan dana cadangan dan penganggaran pembangunan Pasar Muntilan dan Pembangunan gedung RSUD Kelas B dalam APBD 2017.
"Harapan kami pembangunan Pasar Muntilan dan pembangunan gedung RSUD Kelas B dapat direalisasikan sehingga masyarakat akan segera menerima manfaat atas pembangunan tersebut," katanya.
Pada paripurna tersebut, DPRD juga menyetujui penetapan perda tentang perubahan kedua atas Perda Kabupaten Magelang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Pasar Muntilan.
DPRD juga menyetujui penetapan perda tentang perubahan kedua atas Perda Nomor 12 Tahun 2013 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Magelang setara tipe B.
"Semoga kerja keras ini dapat segera dikirim untuk dimintakan evaluasi oleh Gubernur Jawa tengah," kata Ketua DPRD Kabupaten Magelang Sarian Adianto.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan garis besar RAPBD Kabupaten Magelang Tahun Anggaran 2017, yakni pendapatan direncanakan Rp2.183.805.367.155 dan rencana belanja daerah 2017 sebesar Rp2.414.494.092.330.
Ia menyebutkan rencana belanja daerah terdiri atas, belanja tidak langsung Rp1.503.201.330.925 dan belanja langsung Rp911.292.761.405. Dengan demikian terdapat devisit anggaran Rp230.688.725.175.
Ia mengatakan penerimaan pembiayaan daerah pada 2017 direncanakan Rp268.764.267.261. Pengeluaran pembiayaan daerah pada 2017 direncanakan Rp38.075.542.086.
Ia menuturkan dari total pembiayaan daerah terdapat pembiayaan netto Rp230.688.725.175 yang selanjutnya seluruhnya digunakan untuk menutup devisit anggaran sehingga tidak ada lagi kekurangan dalam pengeluaran daerah.
Ia mengatakan penetapan dua raperda dana cadangan tersebut akan menjadi dasar dalam pencairan dana cadangan dan penganggaran pembangunan Pasar Muntilan dan Pembangunan gedung RSUD Kelas B dalam APBD 2017.
"Harapan kami pembangunan Pasar Muntilan dan pembangunan gedung RSUD Kelas B dapat direalisasikan sehingga masyarakat akan segera menerima manfaat atas pembangunan tersebut," katanya.