Solo, ANTARA JATENG - Peran media, baik cetak maupun elektronik, menurut Komandan Kodim 0735 Surakarta Letkol Inf. Edwin Apria Candra, penting dalam menjaga dan memantapkan stabilitas Kota Surakarta agar tetap aman dan nyaman.
"Saya mengajak para media di Kota Solo untuk bersama-sama mewujudkan daerah ini, tetap aman dan nyaman," kata Edwin Apria Candra di sela silaturahim dengan wartawan se-Surakarta di Makodim 0735 Surakarta di Solo, Senin.
Edwin Apria Candra yang baru menjabat sebagai Dandim 0735 Surakarta delapan hari tersebut mengatakan bahwa media berpengaruh kuat bagi stabilitas daerah karena informasi membawa pesan yang berdampak pada masyarakat.
Kota Solo banyak dinilai orang sebagai barometer Indonesia sehingga setiap peristiwa yang terjadi di daerah itu cepat menyebar ke tingkat nasional.
Apalagi, kata Edwin Apria Candra, kebetulan Presiden RI saat ini berasal dari Solo sehingga berita dari kota setempat akan cepat beredar secara nasional.
"Saya menilai apa pun yang terjadi di Solo akan menjadi 'tranding topic' atau etalasi Indonesia," kata Dandim yang mengaku sudah 17 tahun bertugas sebagai pasukan Kopassus itu.
Oleh karena itu, Edwin Apria Candra mengajak semua media yang bertugas di Kota Solo bisa bersama-sama memberikan informasi yang sejuk kepada masyarakat.
Edwin mengatakan bahwa masyarakat Solo heterogen. Akan tetapi, pihaknya melihat proses asimilasi dan akulturasi masyarakat lebih bagus dibandingkan dengan daerah lain.
"Masyarakat Solo yang heterogen, mereka bisa hidup rukun dan bersama serta saling menghormati satu sama yang lain," kata Dandim yang juga Angkatan 1999 Akademi Militer itu.
Ia mengatakan Solo yang aman menjadikan situasi kondusif untuk penyelenggaraan banyak kegiatan budaya.
Kota setempat hingga saat ini tetap ramai dikunjungi wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Mereka datang ke Solo, menginap di berbagai hotel. Mereka juga berjalan-jalan di kota itu dengan nyaman.
Selain itu, kata dia, peran media ampuh untuk mendukung stabilitas di Kota Solo karena berita yang disampaikan berdampak pula bagi kedatangan banyak investor untuk membangun wilayah itu.
Namun, kata dia, jika sebaliknya kondisi stabilitas terganggu, investor akan ragu-ragu menanamkan modalnya di daerah itu. Hal itu akan membuat perekonomian mengalami penurunan dan tindak kejahatan meningkat.
Ia mengatakan pekerja media di Solo harus bangga sebagai orang Solo yang turut membesarkan kota itu dan mendukung terciptanya situasi kehidupan masyarakat yang kondusif.
"Saya mengajak para media di Kota Solo untuk bersama-sama mewujudkan daerah ini, tetap aman dan nyaman," kata Edwin Apria Candra di sela silaturahim dengan wartawan se-Surakarta di Makodim 0735 Surakarta di Solo, Senin.
Edwin Apria Candra yang baru menjabat sebagai Dandim 0735 Surakarta delapan hari tersebut mengatakan bahwa media berpengaruh kuat bagi stabilitas daerah karena informasi membawa pesan yang berdampak pada masyarakat.
Kota Solo banyak dinilai orang sebagai barometer Indonesia sehingga setiap peristiwa yang terjadi di daerah itu cepat menyebar ke tingkat nasional.
Apalagi, kata Edwin Apria Candra, kebetulan Presiden RI saat ini berasal dari Solo sehingga berita dari kota setempat akan cepat beredar secara nasional.
"Saya menilai apa pun yang terjadi di Solo akan menjadi 'tranding topic' atau etalasi Indonesia," kata Dandim yang mengaku sudah 17 tahun bertugas sebagai pasukan Kopassus itu.
Oleh karena itu, Edwin Apria Candra mengajak semua media yang bertugas di Kota Solo bisa bersama-sama memberikan informasi yang sejuk kepada masyarakat.
Edwin mengatakan bahwa masyarakat Solo heterogen. Akan tetapi, pihaknya melihat proses asimilasi dan akulturasi masyarakat lebih bagus dibandingkan dengan daerah lain.
"Masyarakat Solo yang heterogen, mereka bisa hidup rukun dan bersama serta saling menghormati satu sama yang lain," kata Dandim yang juga Angkatan 1999 Akademi Militer itu.
Ia mengatakan Solo yang aman menjadikan situasi kondusif untuk penyelenggaraan banyak kegiatan budaya.
Kota setempat hingga saat ini tetap ramai dikunjungi wisatawan, baik dari lokal maupun mancanegara. Mereka datang ke Solo, menginap di berbagai hotel. Mereka juga berjalan-jalan di kota itu dengan nyaman.
Selain itu, kata dia, peran media ampuh untuk mendukung stabilitas di Kota Solo karena berita yang disampaikan berdampak pula bagi kedatangan banyak investor untuk membangun wilayah itu.
Namun, kata dia, jika sebaliknya kondisi stabilitas terganggu, investor akan ragu-ragu menanamkan modalnya di daerah itu. Hal itu akan membuat perekonomian mengalami penurunan dan tindak kejahatan meningkat.
Ia mengatakan pekerja media di Solo harus bangga sebagai orang Solo yang turut membesarkan kota itu dan mendukung terciptanya situasi kehidupan masyarakat yang kondusif.