Semarang, ANTARA JATENG - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Jawa Tengah menyatakan tingkat optimisme konsumen terhadap perekonomian Jateng melemah seiring dengan meningkatnya indeks ekspektasi harga.

"Hasil survei konsumen yang kami lakukan terhadap 700 responden rumah tangga di Jawa Tengah pada bulan Desember 2016 menunjukkan keyakinan konsumen berada pada level optimistis meski sedikit melemah dari periode sebelumnya," kata Deputi Direktur BI Kanwil Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra di Semarang, Senin.

Dia mengatakan pelemahan tersebut tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) bulan Desember 2016 yang tercatat 125,1 atau menurun 7,5 poin dari bulan sebelumnya.

"Meski demikian, IKK bulan Desember 2016 meningkat 0,9 poin dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 124,3," katanya.

Dia mengatakan dari hasil survei tersebut konsumen memperkirakan kenaikan harga terjadi pada bulan Maret 2017.

"Hal ini terindikasi dari indeks ekspektasi harga (IEH) tiga bulan mendatang yang tercatat lebih tinggi 0,5 poin menjadi 172,2," katanya.

Untuk kenaikan tertinggi, Rahmat mengatakan terjadi pada kelompok bahan makanan meningkat 2,3 poin serta kelompok perumahan, listrik, gas, dan bahan bakar juga meningkat 1 poin dibandingkan periode sebelumnya.

Keyakinan konsumen di seluruh kota penyelenggara survei konsumen di Jawa Tengah, menurut dia mengalami penurunan. Berdasarkan data dari BI, untuk Solo menurun 10,6 poin menjadi 128,5, Tegal turun 10,5 poin menjadi 119,0, Purwokerto turun 8,3 poin menjadi 119,8, dan Semarang turun 4,5 poin menjadi 126,7.

"Meski demikian, secara keseluruhan kondisi di seluruh kota penyelenggara survei masih berada pada level optimistis karena IKK berada di atas level 100," katanya.

Dia mengatakan untuk kondisi enam bulan mendatang tepatnya pada bulan Juni 2017, konsumen memperkirakan jumlah tabungan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

"Hal ini terindikasi dari indeks perkiraan jumlah tabungan enam bulan mendatang yang menurun 2,9 poin menjadi 139,0 dibandingkan bulan sebelumnya," katanya.

Sedangkan untuk tingkat suku bunga tabungan pada enam bulan mendatang, dikatakan Rahmat juga menurun sebesar 1,2 poin dibandingkan bulan sebelumnya menjadi sebesar 128,2.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024