Temanggung, ANTARA JATENG - Warga keturunan Tionghoa di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu membersihkan rupang dewa dan altar di Kelenteng Kong Ling Bio menjelang Tahun Baru Imlek 2568.

Mereka membersihkan patung-patung dewa dengan air bunga dan sabun cair, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur.

Sejumlah rupang dewa yang dibersihkan, antara lain Hok Tik Tjieng Sin (Dewa Bumi), Kwan Seng Tee (Dewa Perang), dan Thiang Siang Tee (Dewa Pembasmi Semua Ilmu Hitam), Kwam Im Poo Sat (Dewa Belas Kasih), Kwang Kong (Dewa Keadilan), dan Thian Sian Sing Bo (Dewa Penguasa Air).

"Seminggu sebelum Tahun Baru Imlek, kami membersihkan rupang dan peralatan sembahyang lainnya," kata Sekretaris Kelenteng Kong Ling Bio, Lidia Sam Setyagraha.

Sebelum membersihkan rupang dan altar, katanya pada Jumat (20/1) malam dilakukan sembahyang Toa Pek Kong naik, yakni sembahyang untuk mengantar Dewa Dapur ke langit membawa catatan kehidupan orang-orang di bumi selama satu tahun terakhir.
"Hari ini kami membersihkan rupang, altar, dan juga membersihkan diri dengan hati yang bersih dan pantang makan daging," katanya.

Ia mengatakan setelah mengantar Dewa Dapur naik, besuk sebelum Imlek yaitu pada Jumat (27/1) malam ada sembahyang tutup tahun dan menyalakan lilin Tahun baru Imlek 2568.

"Kami sembahyang pribadi dengan pasang lilin untuk permohonan setahun ke depan supaya diberikan jalan yang terang. Kami percaya dengan adanya lilin atau pelita itu jalan ke depan akan lebih baik," katanya.

Selain untuk diri sendiri, katanya warga juga mendoakan untuk Temanggung dan keamanan negara supaya terhindar dari bencana maupun huru-hara.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024