Semarang, Antara Jateng - Dinas Bina Marga Jawa Tengah diminta melakukan patroli ke daerah-daerah guna mengecek kondisi jalan apakah rusak atau tidak terkait dengan cuaca yang sering turun hujan.
"Kami instruksikan Dinas Bina Marga untuk patroli mengecek jalan rusak, apalagi kondisi cuaca akhir-akhir ini sering hujan deras," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.
Ia mengharapkan patroli jalan terus dilakukan, khususnya oleh jajaran Dinas Bina Marga dan Balai Besar Jalan Nasional terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Ganjar mengungkapkan, ruas jalan yang rusak antara lain di jalur Yogyakarta-Purworejo, Kebumen-Banyumas-Wangon, Banyumas-Ajibarang-Bumiayu, dan Wonosobo-Banjarnegara-Banyumas.
"Berdasarkan kondisi jalan tersebut, maka perbaikan jalan harus segera dilakukan, walaupun hanya tambal sulam agar tidak membahayakan pengguna jalan," ujarnya.
Mengenai manajemen lalu lintas, Ganjar meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jateng untuk segera menyiapkan desainnya, terutama di titik-titik yang rawan kemacetan seperti pasar tumpah, "u-turn", SPBU, dan rumah ibadah.
Jalur alternatif yang akan digunakan, kata Ganjar, juga harus segera ditentukan dengan koordinasi antardinas sehingga kepolisian nantinya bisa membantu pengalihan arus dengan cepat ketika mulai terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah titik.
"Berkaitan dengan moda transportasi yang ada, saya'nderek' titip sama Organda langsung, untuk angkutan maupun sopirnya sehat, tentu saja nanti akan ada dukungan dari Pertamina (untuk pasokan BBM)," katanya.
"Kami instruksikan Dinas Bina Marga untuk patroli mengecek jalan rusak, apalagi kondisi cuaca akhir-akhir ini sering hujan deras," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.
Ia mengharapkan patroli jalan terus dilakukan, khususnya oleh jajaran Dinas Bina Marga dan Balai Besar Jalan Nasional terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Ganjar mengungkapkan, ruas jalan yang rusak antara lain di jalur Yogyakarta-Purworejo, Kebumen-Banyumas-Wangon, Banyumas-Ajibarang-Bumiayu, dan Wonosobo-Banjarnegara-Banyumas.
"Berdasarkan kondisi jalan tersebut, maka perbaikan jalan harus segera dilakukan, walaupun hanya tambal sulam agar tidak membahayakan pengguna jalan," ujarnya.
Mengenai manajemen lalu lintas, Ganjar meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jateng untuk segera menyiapkan desainnya, terutama di titik-titik yang rawan kemacetan seperti pasar tumpah, "u-turn", SPBU, dan rumah ibadah.
Jalur alternatif yang akan digunakan, kata Ganjar, juga harus segera ditentukan dengan koordinasi antardinas sehingga kepolisian nantinya bisa membantu pengalihan arus dengan cepat ketika mulai terjadi penumpukan kendaraan di sejumlah titik.
"Berkaitan dengan moda transportasi yang ada, saya'nderek' titip sama Organda langsung, untuk angkutan maupun sopirnya sehat, tentu saja nanti akan ada dukungan dari Pertamina (untuk pasokan BBM)," katanya.