Cikarang, Bekasi Antara Jateng - DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi menyatakan pasangan calon nomor urut 5 --Neneng Hasanah Yasin dan Eka Supriatmaja (Neneng YES)-- tidak akan menggunakan penyanyi Maia Estianti sebagai juru kampanye mereka.
"Masalah juru bicara ini memang tidak menggunakan Maia Estianti dikarenakan ketidaksukaan (kami terhadap) pembunuhan karakter," kata Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi Ahmad Budiarta, Rabu.
Menurut dia, kampanye Pilkada Bekasi Februari 2017 tidak menggunakan artis untuk mempopulerkan partai berlambang pohon beringin.
Menurut dia, gaya politik yang menggunakan artis papan atas sebagai juru bicara kampanye mesti diubah karena dinilainya tidak efektif dan belum tentu mengerti politik daerah.
Kalau pun pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Koalisi Bersinar (Golkar, Nasdem, PAN dan Hanura) itu menggunakan artis untuk kampanye, maka artis itu bukan Maia Estianti, mantan istri Ahmad Dhani.
Dia menyebutkan, jika DPC Gerindra memilih Maia Estianti sebagai juru bicara, maka itu candaan saja karena merekrut artis harus sesuai jalur dan sang artis memiliki kualitas politik yang baik dalam memanfaatkan program kerja yang disusun dalam bentuk visi dan misi.
"Dalam pemanfaatan artis ini kan juga harus mengeluarkan biaya juga, dan penggunaannya bisa Zaskia Gotik, Charly beserta rombongan bahkan Nasar," kata Ahmad.
Ia menambahkan penggunaan artis saat kampanye hanya akan dilakukan pasangan Neneng YES pada saat kampanye akbar di lapangan sepakbola Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung pada 11 Februari 2017. Itu pun digunakan untuk lebih menyemarakkan kampanye dan penggunaannya lebih digunakan untuk menghibur partisipan.
"Masalah juru bicara ini memang tidak menggunakan Maia Estianti dikarenakan ketidaksukaan (kami terhadap) pembunuhan karakter," kata Wakil Ketua DPD Golkar Kabupaten Bekasi Ahmad Budiarta, Rabu.
Menurut dia, kampanye Pilkada Bekasi Februari 2017 tidak menggunakan artis untuk mempopulerkan partai berlambang pohon beringin.
Menurut dia, gaya politik yang menggunakan artis papan atas sebagai juru bicara kampanye mesti diubah karena dinilainya tidak efektif dan belum tentu mengerti politik daerah.
Kalau pun pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Koalisi Bersinar (Golkar, Nasdem, PAN dan Hanura) itu menggunakan artis untuk kampanye, maka artis itu bukan Maia Estianti, mantan istri Ahmad Dhani.
Dia menyebutkan, jika DPC Gerindra memilih Maia Estianti sebagai juru bicara, maka itu candaan saja karena merekrut artis harus sesuai jalur dan sang artis memiliki kualitas politik yang baik dalam memanfaatkan program kerja yang disusun dalam bentuk visi dan misi.
"Dalam pemanfaatan artis ini kan juga harus mengeluarkan biaya juga, dan penggunaannya bisa Zaskia Gotik, Charly beserta rombongan bahkan Nasar," kata Ahmad.
Ia menambahkan penggunaan artis saat kampanye hanya akan dilakukan pasangan Neneng YES pada saat kampanye akbar di lapangan sepakbola Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung pada 11 Februari 2017. Itu pun digunakan untuk lebih menyemarakkan kampanye dan penggunaannya lebih digunakan untuk menghibur partisipan.