Purworejo, Antara Jateng - Induk Koperasi Kepolisian (Inkoppol) mendistribusikan gula pasir murah ke sejumlah kota untuk menstabilkan harga gula yang akhir-akhir ini cenderung tinggi.

Kepala Divisi Perdagangan dan Pergudangan Inkoppol Irjen (Purn) Mudji Waluyo di Purworejo, Jumat, mengatakan Inkoppol mendapat penugasan pengadaan dan pendstribusian gula dari Kemendag sejak September 2016 dengan tujuan menstabilkan harga gula.

"Kami menjual gula langsung ke masyarakat sehingga dijamin tidak ada permainan harga," katanya saat mendampingi kunjungan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito ke sejumlah pasar tradsonal di Kebumen dan Purworejo.

Untuk mencegah penyalahgunaan, Inkoppol mencantumkan label gula Inkoppol dan harga jual Rp12.500 per kilogram di setiap kemasan.

"Kami akan memutuskan kerja sama jika mitra dagang memanfaatkan kondisi pasar dengan menjual di atas ketentuan harga pemerintah tersebut," katanya.

Ia menuturkan di daerah yang menjadi target operasi pasar, termasuk Kebumen dan Purworejo, harga gula telah stabil Rp12.500 per kilgram.

Ketersediaan gula murah tersebut tentu disambut antusias oleh warga, termasuk warga yang berjualan makanan dan minuman.

Ia mengatakan berdasarkan evaluasi dari pihak terkait yang djadikan daerah sasaran OP, yakni DKI Jakarta, Banten, Jateng, Jabar, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, kegiatan itu berlangsung sampai dengan Desember 2016.

"Hari ini Inkoppol melakukan OP di Purworejo sebanyak dua ton, Kebumen delapan ton, dan di Yogyakarta lima ton," katanya.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengatakan pada dasarnya pemerintah sudah menetapkan harga dasar acuan dan harga tersebut berlaku untuk konsumen di manapun.

"Kami sudah bicara dengan produsen, distributor bahwa harga eceran yang diterima konsumen Rp12.500 per kilogram, yang pada waktu lalu harga di pasaran sekitar Rp15.500 per kilogram," katanya.

Ia menuturkan supaya ada kejelasan maka harga itu arus dicetak di kemasan plastiknya, yakni Rp12.500 per kilogram.

"Pada tahap pertama, kami minta Bulog dan Inkoppol untuk penetrasi pasar. Gula tersebut dijual pada pedagang eceran Rp11.500 hingga Rp12.000 per kilogram sehingga pedagang masih untung antara Rp1.000 hingga Rp1.500 per kilogram," katanya.

Menurut dia, upaya tersebut sudah memberikan dampak penurunan harga gula di pasaran.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024