Jakarta Antara Jateng – WMware mengumumkan perluasan layanan hybrid cloud-nya dengan meluncurkan VMware Cross-Cloud Architecture™ yang mendukung pelanggan untuk menjalankan, mengelola, mengkoneksikan, serta menerapkan keamanan aplikasi di seluruh lingkungan cloud maupun perangkat di lingkungan mereka.
Dalam rangka mewujudkan keberhasilan strategi ini, VMware sekaligus juga mengumumkan dihadirkannya beberapa solusi seperti VMware Cloud Foundation™, Technology Preview of Cross-Cloud Services™, VMware vCloud® Availability™, dan VMware vCloud Air Hybrid cloud Manager™ terbaru, kata VMware dalam siaran persnya, Rabu malam.
“Banyak pelanggan yang kini mengandalkan beragam layanan public cloud maupun private cloud untuk menjalankan aplikasi mereka, namun di sisi lain, mereka terkendala dengan cara pengelolaan dan soal keamanan aplikasi di semua platform beragam tersebut,†tutur Raghu Raghuram, executive vice president and general manager, Software-Defined Data Center Division, VMware.
Cross-Cloud Architecture merupakan arsitektur hybrid cloud yang mendukung model penggelaran, kebijakan keamanan, visibilitas, serta penyelenggaraan seluruh aplikasi secara konsisten dan mampu dioperasikan baik secara on-premises and off-premises terlepas cloud, platform hardware maupun hypervisor yang melandasinya.
VMware Cross-Cloud Architecture, menurut VMware, dibangun serta dipersenjatai dengan seluruh kapabilitas private cloud maupun hybrid cloud yang menawarkan keleluasaan kepada pelanggan untuk melakukan inovasi di beragam cloud tersebut.
VMware Cloud Foundation diharapkan akan tersedia dan dapat dinikmati secara luas mulai kuartal ketiga tahun ini.
Dalam rangka mewujudkan keberhasilan strategi ini, VMware sekaligus juga mengumumkan dihadirkannya beberapa solusi seperti VMware Cloud Foundation™, Technology Preview of Cross-Cloud Services™, VMware vCloud® Availability™, dan VMware vCloud Air Hybrid cloud Manager™ terbaru, kata VMware dalam siaran persnya, Rabu malam.
“Banyak pelanggan yang kini mengandalkan beragam layanan public cloud maupun private cloud untuk menjalankan aplikasi mereka, namun di sisi lain, mereka terkendala dengan cara pengelolaan dan soal keamanan aplikasi di semua platform beragam tersebut,†tutur Raghu Raghuram, executive vice president and general manager, Software-Defined Data Center Division, VMware.
Cross-Cloud Architecture merupakan arsitektur hybrid cloud yang mendukung model penggelaran, kebijakan keamanan, visibilitas, serta penyelenggaraan seluruh aplikasi secara konsisten dan mampu dioperasikan baik secara on-premises and off-premises terlepas cloud, platform hardware maupun hypervisor yang melandasinya.
VMware Cross-Cloud Architecture, menurut VMware, dibangun serta dipersenjatai dengan seluruh kapabilitas private cloud maupun hybrid cloud yang menawarkan keleluasaan kepada pelanggan untuk melakukan inovasi di beragam cloud tersebut.
VMware Cloud Foundation diharapkan akan tersedia dan dapat dinikmati secara luas mulai kuartal ketiga tahun ini.