Jakarta Antara Jateng - Pebalap muda Indonesia Sean Gelael mengaku kecewa dengan hasil balapan sprint GP2 di Sirkuit SPA Francorchamps, Belgia, pada Minggu karena kembali gagal meraih poin setelah hanya finish pada urutan ke-18, sama dengan hasil di balapan feature sehari sebelumnya.
Dengan hasil tersebut, pebalap yang memperkuat Pertamina Campos Racing ini tetap bertahan dengan raihan 24 poin hingga balapan satu level dibawah Formula 1 itu memasuki seri kedelapan. Hasil kurang bagus juga didapat rekan satu timnya, Mitch Evans yang finish diurutan ke-14.
"Tadinya kami berharap persiapan yang dilakukan selama libur akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga hasilnya akan berbeda pada balapan berikutnya di Sirkuit Monza Italia," kata Sean Gelael dalam keterangan tertulisnya.
Pebalap berusia 19 tahun pada balapan di Belgia ini sebenarnya berharap banyak mampu meraih hasil terbaik karena cukup mengenal karakter lintasan. Hanya saja, apa yang diharapkan Sean Gelael tidak sebanding dengan kondisi kendaraan yang digunakan.
Hal sama dilakukan rekan satu timnya, Mitch Evans. Pebalap asal Selandia Baru itu sebenarnya berusaha keras untuk menyodok ke papan atas. Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil karena andalan Pertamina Campos Racing ini hanya mampu finis diurutan 14.
Seperta pada balapan feature, balapan sprint juga berlangsung dalam kondisi cuaca cerah. Dengan demikian semua pebalap mampu memaksimalkan kecepatan. Bahkan, pada balapan ini juga menghindari potensi insiden, terbukti hingga balapan selesai tidak ada safety car yang masuk lintasan.
Sementara itu, hasil maksimal disuguhkan oleh pebalap Jagonya Ayam KFC Indonesia yang memperkuat Prema Racing, Antonio Giovinazzi. Pebalap asal Italia yang start dari posisi tiga bermain dengan apik sehingga mampu finisi diurutan terdepan.
Bagi pebalap yang akrab dipanggil Anto itu, kemenangan di sprint race GP2 di Sirkuit SPA Francorchamps, Belgia adalah yang ketiga selama turun di GP2 tahun ini. Dua kemenangan lainnya diraih saat turun di balapan seri Azebaijan. Saat itu, baik Mitch Evans dan Sean Gelael juga mampu meraih poin.
"Ini membayar kekecewaan saya pada balapan feature. Kali ini saya membuat start yang bagus dan membalap dengan sempurna. Saya berterima kasih untuk tim dan para sponsor," kata Anto.
Pebalap yang mengisi masa libur balapan di Jakarta ini sebenarnya juga punya peluang untuk naik podium pada balapan feature yang berlangsung Sabtu (27/8). Namun, Anto yang memulai balapan dari posisi terdepan membuat start yang buruk, sehingga sempat terpental sampai barisan belakang. Beruntung masih bisa finis diurutan keenam.
Situasi berbeda terjadi pada balapan sprint. Anto yang berada di urutan ketiga membuat start yang bagus untuk menyodok ke posisi kedua dengan menyusul pebalap Trident Racing Luca Ghioto. Setelah itu, Anto menempel pemimpin balapan Gustav Malja (Rapax) sambil menunggu momen untuk menyusul. Pada putaran ke-9, Anto mendapat kesempatan dan menyusul Malja. Sejak itu Anto terus memimpin hingga akhir balapan.
Dengan hasil tersebut, pebalap yang memperkuat Pertamina Campos Racing ini tetap bertahan dengan raihan 24 poin hingga balapan satu level dibawah Formula 1 itu memasuki seri kedelapan. Hasil kurang bagus juga didapat rekan satu timnya, Mitch Evans yang finish diurutan ke-14.
"Tadinya kami berharap persiapan yang dilakukan selama libur akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga hasilnya akan berbeda pada balapan berikutnya di Sirkuit Monza Italia," kata Sean Gelael dalam keterangan tertulisnya.
Pebalap berusia 19 tahun pada balapan di Belgia ini sebenarnya berharap banyak mampu meraih hasil terbaik karena cukup mengenal karakter lintasan. Hanya saja, apa yang diharapkan Sean Gelael tidak sebanding dengan kondisi kendaraan yang digunakan.
Hal sama dilakukan rekan satu timnya, Mitch Evans. Pebalap asal Selandia Baru itu sebenarnya berusaha keras untuk menyodok ke papan atas. Namun, upaya yang dilakukan belum membuahkan hasil karena andalan Pertamina Campos Racing ini hanya mampu finis diurutan 14.
Seperta pada balapan feature, balapan sprint juga berlangsung dalam kondisi cuaca cerah. Dengan demikian semua pebalap mampu memaksimalkan kecepatan. Bahkan, pada balapan ini juga menghindari potensi insiden, terbukti hingga balapan selesai tidak ada safety car yang masuk lintasan.
Sementara itu, hasil maksimal disuguhkan oleh pebalap Jagonya Ayam KFC Indonesia yang memperkuat Prema Racing, Antonio Giovinazzi. Pebalap asal Italia yang start dari posisi tiga bermain dengan apik sehingga mampu finisi diurutan terdepan.
Bagi pebalap yang akrab dipanggil Anto itu, kemenangan di sprint race GP2 di Sirkuit SPA Francorchamps, Belgia adalah yang ketiga selama turun di GP2 tahun ini. Dua kemenangan lainnya diraih saat turun di balapan seri Azebaijan. Saat itu, baik Mitch Evans dan Sean Gelael juga mampu meraih poin.
"Ini membayar kekecewaan saya pada balapan feature. Kali ini saya membuat start yang bagus dan membalap dengan sempurna. Saya berterima kasih untuk tim dan para sponsor," kata Anto.
Pebalap yang mengisi masa libur balapan di Jakarta ini sebenarnya juga punya peluang untuk naik podium pada balapan feature yang berlangsung Sabtu (27/8). Namun, Anto yang memulai balapan dari posisi terdepan membuat start yang buruk, sehingga sempat terpental sampai barisan belakang. Beruntung masih bisa finis diurutan keenam.
Situasi berbeda terjadi pada balapan sprint. Anto yang berada di urutan ketiga membuat start yang bagus untuk menyodok ke posisi kedua dengan menyusul pebalap Trident Racing Luca Ghioto. Setelah itu, Anto menempel pemimpin balapan Gustav Malja (Rapax) sambil menunggu momen untuk menyusul. Pada putaran ke-9, Anto mendapat kesempatan dan menyusul Malja. Sejak itu Anto terus memimpin hingga akhir balapan.