Cilacap, Antara Jateng - Perajin hiasan yang terbuat dari kulit kerang di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terkendala bahan baku karena kerang sulit ditemukan di wilayah perairan selatan Cilacap.

"Kalaupun ada, jumlahnya sangat sedikit dan kondisi rusak. Mungkin karena kadar garamnya terlalu tinggi," kata seorang perajin, Sugiyono (65) di Pantai Teluk Penyu, Cilacap, Jumat.

Karena itu, kata dia, sebagian besar perajin di Cilacap terpaksa mendatangkan kulit kerang dari luar daerah seperti Tegal dan Situbondo.

Menurut dia, kualitas kerang dari Situbondo tergolong paling bagus jika dibandingkan kerang dari daerah lainnya di Pulau Jawa.

"Terutama kerang mutiaranya, sangat bagus," kata dia yang telah menekuni kerajinan hiasan dari kulit kerang sejak tahun 1992.

Kendati demikian, dia mengatakan, biaya produksi harus dikeluarkan sangat tinggi jika mendatangkan kerang dari Situbondo sementara harga jual kerajinannya relatif sama dengan daerah asal kerangnya.

Selain itu, kata dia, saat sekarang ada beberapa jenis kerang yang dilarang untuk diambil, antara lain kepala kambing.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa, ada beberapa jenis kerang yang dilarang untuk diambil, antara lain kepala kambing (Cassis cornuta), susur bundar (Trochus niloticus), kima cina (Hippopus porcellanus), dan ketam kepala (Birgus latro).

"Padahal, kerang-kerang yang dilarang itu memiliki nilai jual tinggi," katanya.

Sugiyono mengatakan, masa keemasan industri kerajinan kulit kerang di Cilacap terjadi sekitar tahun 2005 dan selanjutnya mengalami kelesuan.

Menurut dia, hal itu disebabkan oleh penurunan kunjungan wisatawan ke Pantai Teluk Penyu.

"Cilacap tidak seperti Bali yang selalu ramai dikunjungi wisatawan," katanya.

Karena itu, dia selalu berupaya mengikuti berbagai kegiatan pameran setiap kali ada kesempatan.

"Dengan ikut pameran, saya berharap ada 'buyer' yang berminat untuk membeli hiasan dari kulit kerang buatan saya," katanya.

Ia mengaku bersyukur karena kerajinan dari kulit kerang buatannya mampu menembus pasar Jakarta.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024