Semarang, Antara Jateng - Pengembang perumahan mewah Graha Candi Golf Semarang menyatakan sebagian konsumen belum memahami sepenuhnya kebijakan tentang amnesti pajak.

         "Dalam hal ini, kami peduli terhadap program Pemerintah yang sedang menggiatkan kebijakan amnesti pajak. Hal ini berawal dari kondisi masih banyaknya warga yang bingung mengenai kebijakan ini, termasuk apa keuntungan yang mereka peroleh," kata Perwakilan Pengembang Graha Candi Golf Wibowo Tedjosukmono di sela kegiatan sosialisasi amnesti pajak di kawasan Perumahan Graha Candi Golf Semarang, Senin.

         Saat ini, perumahan tersebut dihuni oleh 1.100 kepala keluarga. Menurut dia, hampir seluruhnya adalah konsumen potensial untuk pasar properti di Kota Semarang.

         "Mereka khawatir kalau investasi akan dikejar membayar pajak, padahal dilihat dari surat pemberitahuan (SPT) belum memenuhi. Jadi, mau beli ragu-ragu," katanya.

         Oleh karena itu, pihaknya menyikapi kondisi tersebut dengan mengadakan sosialisasi amnesti pajak sehingga para calon konsumen tidak ragu untuk menyukseskan program tersebut.

         "Dengan begitu, sektor properti dapat segera menggeliat. Harapannya para investor yang memasukkan dana ke Indonesia bisa menginvestasikan sebagian uangnya ke sektor properti," katanya.

         Dengan menggeliatnya sektor properti, menurut dia, akan ikut menggerakkan sektor ekonomi yang lain, di antaranya produksi genting, kaca, dan industri semen.

         "Kalau loko ini lambat, usaha lain juga lambat. Pemerintah menggalakkan ini agar ekonomi Indonesia maju," katanya.

         Pada kegiatan sosialisasi tersebut, pihaknya mengundang para pakar perpajakan dan konsumen maupun calon konsumen.

         "Dengan begitu, konsumen maupun calon konsumen tahu secara langsung dari pakar apa saja keuntungan mengikuti amnesti pajak ini," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024