Boyolali, Antara Jateng - Ratusan petani di lereng Gunung Merbabu di Desa Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, menggelar upacara ritual gunungan hasil bumi "Tungguk Tembakau" wujud syukur dimulai masa panen tanaman tembakau.

Pada upacara ritual adat masyarakat Tungguk Tembakau (petik tembakau) di Lereng Merbabu tersebut diawali kirab gabungan hasil bumi dan sejumlah kesenian tradisional keliling di sepanjang jalan desa, sebagai tanda syukur kepada Tuhan Yang maha Esa, atas hasil panen tembakau tahun ini.

Ratusan warga setelah melakukan kirab, mereka kemudian melakukan doa bersama, dan dilanjutkan acara kenduri bersama di sepanjang jalan desa setempat.

Menurut Yoto Pawiro (65) salah satu tokoh masyarakat Desa Senden upacara ritual Tungguk Tembakau merupakan tradisi turun-temurun warga setempat, tetapi baru kali ini dilakukan secara massal oleh masyarakat.

"Tradisi tungguk tembakau atau memetik daun tembakau sebagai tanda masa panen. Sebelumnya hanya dilakukan secara pribadi oleh setiap petani tembakau di desa ini," kata Yoto.

Menurut dia, petani tembakau melakukan upacara ritual tersebut selain untuk melestarikan tradisi warga yang sudah turun-menurun, juga tanda syukur atas hasil panen tembakau yang dikelola dan dipelihara selama tiga hingga empat bulan.

Ia mengatakan tradisi adat warga setempat tersebut memang mempunyai arti penting karena komoditas tembakau selama turun menurun menjadi tumpuan ekonomi masyarakat di lereng Merbabu ini.

Menurut dia, petani dengan tanaman tembakau mampu meningkatkan taraf hidupnya lebih baik, seperti untuk menyekolahkan anak-anaknya, dan mampu memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari.

"Komoditas tembakau memang paling menguntungkan dibanding komoditas lainnya bagi petani setempat," katanya.

Meskipun petani tanaman tembakau tahun ini kecewa terhadap hasil panen akbat dampak musim kemarau basah yang menyebabkan kualitas menurun, mereka tetap mengharapkan produksi dapat laku dengan harga baik.

"Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu ini, kadar air menjadi tinggi, dan menurunkan kadar nikotin daun tembakau," katanya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024