Jakarta, Antara Jateng - Survei terbaru dari UC Browser menunjukkan bahwa 95.4 persen pengguna Internet di Indonesia mengakses berita dari telepon seluler (ponsel) secara bergerak atau mobile, kemudian televisi (45.9 persen), koran/majalah (20.9 persen), komputer personal (15.3 persen) dan radio (6.7 persen).
Pengguna Internet mobile di Indonesia cenderung meninggalkan media konvensional sebagai sumber informasi, dan mereka memanfaatkan Internet sebagai pilihan utama untuk mendapatkan informasi dan hiburan.
Hal tersebut didukung dengan data dari Aseanup.com yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara pengakses Internet yang mengutamakan piranti bergerak (mobile first) mencapai 61 persen, dan 39 persen melalui komputer personal (personal computer/PC).
Indonesia juga tercatat memiliki angka tinggi dalam konsumsi media senilai 540 menit per hari. Konsumsi media di perangkat mobile mencapai 291 menit per hari, lebih tinggi dari konsumsi media di TV, PC dan laptop.
UC Browser juga mencatat bahwa 75,6 persen pengguna Internet mobile di Indonesia membaca berita di ponsel lebih dari tiga kali sehari, dan 11.8 persen diantaranya dua hingga tiga kali sehari, serta 11,1 persennya sekali sehari.
Data survei UC Browser menunjukkan bahwa 56.5 persen pengguna Internet di Indonesia rata-rata membaca empat hingga 2 artikel berita per hari.
Catatan UC Browser memperlihatkan bahwa konsumsi konten berita di Indonesia telah memasuki era baru, dari media tradisional ke perangkat mobile. Meningkatnya konsumsi berita tidak hanya meningkatkan permintaan akan konten, tetapi juga menjadi peluang penyedia konten meningkatkan lalu lintas (traffic) pemberitaannya.
Media sosial menghubungkan banyak orang dan menyediakan informasi secara gratis, juga menjadi penyalur berita di Internet. Facebook memainkan peran penting dalam menyalurkan berita online, diikuti YouTube dan Twitter, demikian data dari Reuters Institute for the Study of Journalism.
Konsumsi konten di perangkat mobile menuntut meningkatnya permintaan konten yang dapat diakses melalui suatu saluran yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konten yang diinginkannya tanpa harus berpindah antar situs web atau aplikasi.
Pengguna Internet mobile di Indonesia cenderung meninggalkan media konvensional sebagai sumber informasi, dan mereka memanfaatkan Internet sebagai pilihan utama untuk mendapatkan informasi dan hiburan.
Hal tersebut didukung dengan data dari Aseanup.com yang menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara pengakses Internet yang mengutamakan piranti bergerak (mobile first) mencapai 61 persen, dan 39 persen melalui komputer personal (personal computer/PC).
Indonesia juga tercatat memiliki angka tinggi dalam konsumsi media senilai 540 menit per hari. Konsumsi media di perangkat mobile mencapai 291 menit per hari, lebih tinggi dari konsumsi media di TV, PC dan laptop.
UC Browser juga mencatat bahwa 75,6 persen pengguna Internet mobile di Indonesia membaca berita di ponsel lebih dari tiga kali sehari, dan 11.8 persen diantaranya dua hingga tiga kali sehari, serta 11,1 persennya sekali sehari.
Data survei UC Browser menunjukkan bahwa 56.5 persen pengguna Internet di Indonesia rata-rata membaca empat hingga 2 artikel berita per hari.
Catatan UC Browser memperlihatkan bahwa konsumsi konten berita di Indonesia telah memasuki era baru, dari media tradisional ke perangkat mobile. Meningkatnya konsumsi berita tidak hanya meningkatkan permintaan akan konten, tetapi juga menjadi peluang penyedia konten meningkatkan lalu lintas (traffic) pemberitaannya.
Media sosial menghubungkan banyak orang dan menyediakan informasi secara gratis, juga menjadi penyalur berita di Internet. Facebook memainkan peran penting dalam menyalurkan berita online, diikuti YouTube dan Twitter, demikian data dari Reuters Institute for the Study of Journalism.
Konsumsi konten di perangkat mobile menuntut meningkatnya permintaan konten yang dapat diakses melalui suatu saluran yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan konten yang diinginkannya tanpa harus berpindah antar situs web atau aplikasi.