Semarang, Antara Jateng - Pebalap nasional yang tergabung dalam tim Manor Racing Rio Haryanto mengakui balapan di Sirkuit Hongaroring, Hongaria, merupakan balapan tersulit di negara tersebut.
"Ya, sekali lagi kami mendapat strategi antara Pascal dan saya untuk memberi kami kesempatan terbaik dari hasil akhir. Sayangnya itu tidak berjalan baik untuk salah satu dari kami.
Hanya satu pebalap yang berhenti hari ini dan performa kami sudah mencapai titik maksimal mobil di sini," kata Rio Haryanto seperti yang disampaikan Media Relations Cep Goldia dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jateng, Minggu malam.
Menurut pebalap berusia 23 tahun tersebut, sebenarnya dirinya sudah melaju cukup baik di awal balan dan sepertinya mampu membuat perjalanan yang baik.
"Pada ban medium kecepatan tentu tidak terlalu baik, tetapi degradasinya jauh lebih sedikit dari pada soft dan bagus untuk mencoba sesuatu yang berbeda dengan mobil-mobil lain di sekitar kami, seanadainya ban bisa berfungsi dengan baik," kata pebalap asal Solo, Jateng.
Pada race kesebelas di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, Minggu waktu setempat, Rio Haryanto menempati posisi ke-21 dengan catatan waktu 1:27.791, sedangkan rekannya yang penbalap asal Jerman Pascal Wehrlein menempati posisi ke-19 dengan catatan waktu 1:26.524.
Pascal Wehrlein mengaku bahwa balapan ini sangat sulit. Sudah sangat jelas dari awal, akir pekan ini bukan trek "Kami" dan dirinya berpikir bahwa itu ternyata demikian.
"Star saya sangat bagus dan naik ke posisi ke-17 dan kemudian naik ke urutan 16, tapi kami tidak memiliki mobil untuk bertahan di sana atau berjuang untuk lebih. Saya pikir ini sesuatu yang positif setelah mempertimbangkan semua faktor, kami masih berhasil menjaga Sauber di belakang kami, tapi memang secara keseluruhan masih mengecewakan," katanya.
Ia mengakui bahwa minggu depan akan sangat sibuk dan menarik bagi dirinya. "Saya akan mengesampingkan pikiran mengenai liburan untuk saat ini karena saya ingin berjuang keras di Hockenheimring dan menikmati pengalaman balapan F1 pertama di rumah saya sendiri.
Saya sangat berharap mobil kami akan lebih cocok untuk trek itu, karena itu salah satu trek di mana saya sudah mengemudi berkali-kali dan saya sungguh menyukai balapan di sana," katanya.
Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan mengatakan, timnya mencoba strategi yang berbeda untuk menjangkau semua posisi.
"Tetapi dengan hanya satu pebalap mundur, inilah hasil terbaik yang mungkin dicapai. Kedua pebalap melakukan pekerjaan yang baik untuk mengoptimalkan strategi masing-masing, seandainya lomba berpihak pada kami, dan Pascal membalap dengan baik untuk menjaga Ericsson di belakang hingga akhir balapan.
Sebuah perputaran cepat dan sekarang menuju ke Jerman untuk balapan di rumah Pascal dan mitra powertrain kami Mercedes HPP. Mudah-mudahan kami bisa menampilkan performa yang baik di sana," katanya.
"Ya, sekali lagi kami mendapat strategi antara Pascal dan saya untuk memberi kami kesempatan terbaik dari hasil akhir. Sayangnya itu tidak berjalan baik untuk salah satu dari kami.
Hanya satu pebalap yang berhenti hari ini dan performa kami sudah mencapai titik maksimal mobil di sini," kata Rio Haryanto seperti yang disampaikan Media Relations Cep Goldia dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jateng, Minggu malam.
Menurut pebalap berusia 23 tahun tersebut, sebenarnya dirinya sudah melaju cukup baik di awal balan dan sepertinya mampu membuat perjalanan yang baik.
"Pada ban medium kecepatan tentu tidak terlalu baik, tetapi degradasinya jauh lebih sedikit dari pada soft dan bagus untuk mencoba sesuatu yang berbeda dengan mobil-mobil lain di sekitar kami, seanadainya ban bisa berfungsi dengan baik," kata pebalap asal Solo, Jateng.
Pada race kesebelas di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, Minggu waktu setempat, Rio Haryanto menempati posisi ke-21 dengan catatan waktu 1:27.791, sedangkan rekannya yang penbalap asal Jerman Pascal Wehrlein menempati posisi ke-19 dengan catatan waktu 1:26.524.
Pascal Wehrlein mengaku bahwa balapan ini sangat sulit. Sudah sangat jelas dari awal, akir pekan ini bukan trek "Kami" dan dirinya berpikir bahwa itu ternyata demikian.
"Star saya sangat bagus dan naik ke posisi ke-17 dan kemudian naik ke urutan 16, tapi kami tidak memiliki mobil untuk bertahan di sana atau berjuang untuk lebih. Saya pikir ini sesuatu yang positif setelah mempertimbangkan semua faktor, kami masih berhasil menjaga Sauber di belakang kami, tapi memang secara keseluruhan masih mengecewakan," katanya.
Ia mengakui bahwa minggu depan akan sangat sibuk dan menarik bagi dirinya. "Saya akan mengesampingkan pikiran mengenai liburan untuk saat ini karena saya ingin berjuang keras di Hockenheimring dan menikmati pengalaman balapan F1 pertama di rumah saya sendiri.
Saya sangat berharap mobil kami akan lebih cocok untuk trek itu, karena itu salah satu trek di mana saya sudah mengemudi berkali-kali dan saya sungguh menyukai balapan di sana," katanya.
Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan mengatakan, timnya mencoba strategi yang berbeda untuk menjangkau semua posisi.
"Tetapi dengan hanya satu pebalap mundur, inilah hasil terbaik yang mungkin dicapai. Kedua pebalap melakukan pekerjaan yang baik untuk mengoptimalkan strategi masing-masing, seandainya lomba berpihak pada kami, dan Pascal membalap dengan baik untuk menjaga Ericsson di belakang hingga akhir balapan.
Sebuah perputaran cepat dan sekarang menuju ke Jerman untuk balapan di rumah Pascal dan mitra powertrain kami Mercedes HPP. Mudah-mudahan kami bisa menampilkan performa yang baik di sana," katanya.