Semarang, Antara Jateng - Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (Apepi) Kota Semarang menyatakan penjualan perhiasan emas jelang Lebaran meningkat hingga 100 persen.

"Sejauh ini penjualan meningkat cukup signifikan, kalau dibandingkan dengan penjualan di hari normal untuk saat ini bisa antara 50-100 persen," kata Ketua Apepi Kota Semarang Bambang Yuwono di Semarang, Senin.

Menurut dia, setelah ada kenaikan ini, untuk toko kecil jumlah pembelinya antara 20-30 orang/hari, kalau toko besar pembelinya bisa sampai 100 orang/hari.

Seperti yang terjadi pada jelang Lebaran tahun sebelumnya, pihaknya memprediksi kenaikan akan berlangsung hari ini dan besok. Bahkan, biasanya H-1 Lebaran merupakan puncak penjualan perhiasan.

Meski tidak berlangsung lama, peningkatan penjualan tersebut sangat diharapkan oleh para penjual emas mengingat beberapa tahun terakhir ini penjualan emas tidak menggembirakan.

"Banyak orang yang lebih memilih menggunakan uangnya untuk membeli peralatan elektronik. Meski demikian, untuk yang kalangan menengah pasti lebih memilih menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya menganggap kenaikan penjualan tersebut sangat dinantikan oleh para penjual perhiasan.

Sementara itu, saat ini harga perhiasan juga relatif stabil. Untuk perhiasan dengan kadar emas 75 persen harganya antara Rp460 ribu-470 ribu/gram, sedangkan untuk perhiasan dengan kadar emas 42 persen harganya Rp280 ribu/gram.

"Kalau untuk kalangan menengah biasanya membeli yang kadar 42 persen, sedangkan kalangan menengah ke atas biasanya lebih memilih perhiasan dengan kadar emas 75 persen," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024