Magelang, Antara Jateng - Universitas Tidar Magelang menjadi tuan rumah kegiatan monitoring dan evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa 2016 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Rektor Untidar Magelang Cahyo Yusuf di Magelang, Kamis mengatakan 31 tim PKM mengikuti kegiatan tersebut, berasal dari Untidar, Universitas Muhammadiyah Magelang, dan Universitas Ciputra Surabaya.

Ia mengharapkan berbagai ide kreatif mahasiswa terus dikembangkan pada masa mendatang.

"Tidak berakhir bersamaan dengan berakhirnya PKM akhir tahun ini. Semoga PKM terus dijalankan dan tidak berhenti begitu saja saat program selesai," katanya.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi PKM di Ruang Multimedia Untidar Kota Magelang, Jawa Tengah, pada 28-29 Juni 2016, sebagai yang pertama diselenggarakan oleh Untidar. Sejak pertengahan 2014, Untidar beralih status dari swasta ke negeri.

Pada kegiatan itu setiap peserta mendapat kesempatan melaporkan progres pelaksanaan PKM masing-masing.

Selain untuk kepentingan penilaian, hasil presentasi mereka juga menentukan peluang lolos maju dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional.

Peninjau PKM Dikti Tri Murtini memberikan apresiasi atas kerja keras peserta PKM sampai tahap monev kali ini.

"Adanya mitra usaha memiliki peran penting untuk mendukung PKM," katanya.

Ia mengatakan sebagian besar kendala yang mereka hadapi, yakni belum tercapai "break event point", belum selesai mesin dan prototipe, serta belum optimal peran masyarakat dalam PKM.

Ia mengingatkan peserta mengenai pentingnya bergegas menyelesaikan program itu hingga akhir Juli mendatang dan mengunggah laporan PKM. Berdasarkan panduan, peserta PKM yang tidak bisa menyelesaikan laporan hingga akhir Juli 2016, harus mengembalikan dana yang diberikan Dikti.

Peserta Monev PKM berjumlah 31 tim, terdiri atas 15 tim Untidar, 15 tim UMM, dan satu tim Universitas Ciputra Surabaya. Sebanyak 15 tim PKM Untidar terdiri atas sembilan PKM Kewirausahaan, dan masing-masing tiga PKM Masyarakat serta PKM Teknologi.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024