Solo, Antara Jateng - Ratusan orang warga Joyontakan, Surakarta, Jawa Tengah, sejak Senin pagi hingga siang bergotong royong membersihkan lingkungan dari sisa banjir lumpur akibat meluapnya air Bengawan Solo.

Sejumlah warga Joyontakan, Kecamatan Serengan, yang sempat mengungsi di tempat yang aman, sekitar pukul 06.00 WIB sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan lingkungannya dari sampah akibat banjir.

Joko (40), warga RT 04 RW 03 Joyontakan, mengatakan bahwa saat listrik mulai menyala, mereka yang rumahnya terendam air sekitar pukul 06.00 WIB kembali ke rumah masing-masing.

"Warga selain memberihkan rumah juga jalan akses masuk kampung dari lumpur sisa banjir," kata Jono.

Jono mengatakan bahwa banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Solo hampir 5 jam tersebut menyebabkan air sejumlah sungai meluap, termasuk Bengawan Solo, Sabtu (18/8) malam.

Air mulai masuk rumah warga Joyotakan pada Minggu (19/6) pagi hingga setinggi pinggang orang dewasa.

"Namun, air banjir mulai surut pada Minggu (19/6) malam hingga Senin pagi. Warga sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Heri, warga Joyontakan lainnya yang ikut kerja bakti membersihkan lingkungan dari sisa sampah banjir.

Sementara itu, ratusan anggota Kodim 0735 Kota Surakarta diturunkan ke lokasi ikut membantu dalam membersihkan tempat tinggal warga yang terkena banjir.

Menurut Komandan Kodim (Dandim) 0735 Kota Surakarta Letkol Inf. Ari Prasetya, ratusan anggotanya diterjunkan sajak Sabtu (18/6) malam hingga Senin ini. Mereka bergotong royong membersihkan lingkungan di sekitar rumah warga yang terdampak banjir.

Menurut Ari Prasetya, anggotanya diterjunkan ke empat kecamatan di Solo yang terkena dampak banjir, yakni Serengan, Jebres, Pasar Kliwon, dan Banjarsari.

Ia mengatakan bahwa anggotanya bersama kepolisian, SAR, sukarelawan dan petugas Badan Penanggulanhan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta, Sabtu (18/6) malam, turut mengevakuasi korban banjir di Solo.

"Warga kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Namun, kami mengimbau warga tetap waspada terhadap bencana banjir ini," katanya.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024