Pekalongan, Antara Jateng - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengimbau kepada warga tidak menerbangkan balon ke udara saat merayakan Lebaran mendatang karena hal itu membahayakan keselamatan penerbangan.
Asisten II Kota Pekalongan, Sri Wahyuni di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa wilayah udara Kota Pekalongan merupakan daerah yang menjadi perlintasan penerbangan Jakarta-Surabaya sehingga sangat berbahaya jika warga menerbangkan balon ke udara.
"Selama ini, Kota Pekalongan dan Kabupaten Wonosobo merupakan kota/kabupaten yang paling banyak menerbangkan balon udara tanpa awak. Tentunya, tradisi masyarakat seperti ini akan membahayakan keselamatan penerbangan," katanya.
Ia mengatakan ajakan untuk tidak menerbangkan balon udara ini juga telah disampaikan pemkot kepada para tokoh agama agar bisa membina warga tidak melakukan tradisi tersebut.
"Selain menerbangkan balon udara, kami juga telah menyampaikan pada para tokoh agama untuk membantu menekan peredaran petasan," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Buaran, AKP Harsono mengatakan jajaran polres telah melakukan sosialisasi dan menyampaikan permohonan pada tokoh agama maupun masyarakat untuk mencegah peredaran petasan.
"Kami juga akan melakukan razia secara rutin atau patroli untuk mengantisipasi penjualan petasan menjelang Ramadhan. Oleh karena, dengan adanya kerja sama tokoh agama mapun masyarakat ini, bisa menciptakan situasi dan kondisi tetap kondusif saat Ramadhan mapun Lebaran mendatang," katanya.
Asisten II Kota Pekalongan, Sri Wahyuni di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa wilayah udara Kota Pekalongan merupakan daerah yang menjadi perlintasan penerbangan Jakarta-Surabaya sehingga sangat berbahaya jika warga menerbangkan balon ke udara.
"Selama ini, Kota Pekalongan dan Kabupaten Wonosobo merupakan kota/kabupaten yang paling banyak menerbangkan balon udara tanpa awak. Tentunya, tradisi masyarakat seperti ini akan membahayakan keselamatan penerbangan," katanya.
Ia mengatakan ajakan untuk tidak menerbangkan balon udara ini juga telah disampaikan pemkot kepada para tokoh agama agar bisa membina warga tidak melakukan tradisi tersebut.
"Selain menerbangkan balon udara, kami juga telah menyampaikan pada para tokoh agama untuk membantu menekan peredaran petasan," katanya.
Kepala Kepolisian Sektor Buaran, AKP Harsono mengatakan jajaran polres telah melakukan sosialisasi dan menyampaikan permohonan pada tokoh agama maupun masyarakat untuk mencegah peredaran petasan.
"Kami juga akan melakukan razia secara rutin atau patroli untuk mengantisipasi penjualan petasan menjelang Ramadhan. Oleh karena, dengan adanya kerja sama tokoh agama mapun masyarakat ini, bisa menciptakan situasi dan kondisi tetap kondusif saat Ramadhan mapun Lebaran mendatang," katanya.