Semarang, Antara Jateng - Koleksi harimau benggala di Taman Margawasatwa Mangkang atau biasa disebut Bonbin (Kebon Binatang) Mangkang Semarang bertambah dengan kelahiran dua anak harimau.
"Sekitar sebulan lalu, harimau benggala kami melahirkan tiga anak harimau, tepatnya 26 Maret lalu," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Bonbin Mangkang Kusyanto di Semarang, Senin.
Namun, kata dia, satu dari tiga anak harimau yang merupakan anak sepasang indukan harimau bernama Rangga dan Manis itu mati karena infeksi sehingga saat ini tinggal dua ekor anak harimau.
Dua anak harimau benggala yang diberi nama Tri Raka dan Tri Kasih itu sekarang ini tumbuh sehat dengan pantauan kesehatan secara rutin oleh "keeper" (penjaga atau pawang) harimau.
"Manis, indukan betina harimau ini sudah tiga kali ini melahirkan. Tim medis kami terus memantau kondisi kesehatan kedua anak harimau ini. Alhamdulillah, sampai sekarang kondisinya sehat," katanya.
Dengan bertambahnya dua anak harimau, lanjut dia, koleksi harimau benggala Bonbin Mangkang sekarang ini berjumlah 10 ekor, mengingat sebelumnya sudah ada delapan ekor harimau benggala.
Selain harimau benggala, kata dia, beberapa satwa lainnya di Bonbin Mangkang juga melahirkan sehingga semakin menambah koleksi satwa yang dimiliki kebun binatang itu, seperti kijang dan kanguru.
"Kijang juga melahirkan, kemudian kanguru kami juga sudah melahirkan. Namun, anaknya masih di dalam kantung, nanti kalau sudah besar bisa kelihatan karena keluar dari kantung," katanya.
Kusyanto mengatakan penambahan koleksi satwa di Bonbin Mangkang selama ini mengandalkan kelahiran, sebab jika harus menambah dengan membeli atau mendatangkan satwa baru membutuhkan persiapan lebih.
Ia mengatakan penambahan koleksi satwa selalu terjadi setiap tahun dengan adanya kelahiran satwa baru sehingga total koleksi yang dimiliki Bonbin Mangkang sekarang ini lebih dari 300 ekor.
"Ada berbagai spesies, mulai harimau benggala, singa, gajah sumatera, biawak, dan berbagai jenis ular dan buaya. Kalau yang rutin melahirkan setiap tahun, biasanya buaya dan rusa," pungkasnya.
"Sekitar sebulan lalu, harimau benggala kami melahirkan tiga anak harimau, tepatnya 26 Maret lalu," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Bonbin Mangkang Kusyanto di Semarang, Senin.
Namun, kata dia, satu dari tiga anak harimau yang merupakan anak sepasang indukan harimau bernama Rangga dan Manis itu mati karena infeksi sehingga saat ini tinggal dua ekor anak harimau.
Dua anak harimau benggala yang diberi nama Tri Raka dan Tri Kasih itu sekarang ini tumbuh sehat dengan pantauan kesehatan secara rutin oleh "keeper" (penjaga atau pawang) harimau.
"Manis, indukan betina harimau ini sudah tiga kali ini melahirkan. Tim medis kami terus memantau kondisi kesehatan kedua anak harimau ini. Alhamdulillah, sampai sekarang kondisinya sehat," katanya.
Dengan bertambahnya dua anak harimau, lanjut dia, koleksi harimau benggala Bonbin Mangkang sekarang ini berjumlah 10 ekor, mengingat sebelumnya sudah ada delapan ekor harimau benggala.
Selain harimau benggala, kata dia, beberapa satwa lainnya di Bonbin Mangkang juga melahirkan sehingga semakin menambah koleksi satwa yang dimiliki kebun binatang itu, seperti kijang dan kanguru.
"Kijang juga melahirkan, kemudian kanguru kami juga sudah melahirkan. Namun, anaknya masih di dalam kantung, nanti kalau sudah besar bisa kelihatan karena keluar dari kantung," katanya.
Kusyanto mengatakan penambahan koleksi satwa di Bonbin Mangkang selama ini mengandalkan kelahiran, sebab jika harus menambah dengan membeli atau mendatangkan satwa baru membutuhkan persiapan lebih.
Ia mengatakan penambahan koleksi satwa selalu terjadi setiap tahun dengan adanya kelahiran satwa baru sehingga total koleksi yang dimiliki Bonbin Mangkang sekarang ini lebih dari 300 ekor.
"Ada berbagai spesies, mulai harimau benggala, singa, gajah sumatera, biawak, dan berbagai jenis ular dan buaya. Kalau yang rutin melahirkan setiap tahun, biasanya buaya dan rusa," pungkasnya.