Magelang, Antara Jateng - Pemerintah Kota Magelang menargetkan semua SMP/MTs di daerah tersebut dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada 2017.

"Kami menuju UNBK, tetapi skala prioritas juga, karena masih banyak pekerjaan di bidang infrastruktur, seperti jalan dan lainnya," kata Wali Kota Magelang, Sigit Widyonindito di Magelang, Selasa.

Ia mengatakan hal tersebut saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional 2016 di SMP Negeri 4 Kota Magelang.

Ia menilai pelaksanaan UN SMP/MTs yang berlangsung sejak Senin (9/5) berjalan lancar. Pihaknya mengapresiasi sejumlah sekolah yang menyediakan makanan dan minuman di sekolah untuk siswa yang belum sempat sarapan di rumah.

"Di sini disediakan bubur kacang hijau dan teh hangat. Ini semua demi kelancaran ujian dan anak-anak pun siap menjawab soal-soal. Jangan sampai perut kelaparan, karena tidak sempat makan," katanya.

Kabid Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Magelang, Sumardi menuturkan, total peserta UN SMP/MTs sederajat sebanyak 3.638 siswa dari 24 sekolah, terdiri atas 13 SMP negeri, satu MTs, dan 10 SMP swasta. Kemudian peserta UN SLB sebanyak 2 anak dan ujian kejar paket B 108 peserta.

Ia menyebutkan terdapat tujuh siswa yang mundur, karena sudah keluar dari sekolah sejak semester pertama kelas IX.

Ia menuturkan dari 24 sekolah di Kota Magelang, semuanya memang belum siap UNBK tahun ini. SMP Negeri 2 Magelang mendaftar UNBK, tetapi tidak lolos verifikasi karena jumlah komputer tidak memenuhi syarat minimal 1/3 dari jumlah siswa peserta ujian.

"Semoga target pemkot bisa terealisasi secepatnya. Seperti diketahui, UNBK lebih efektif dan efisien dibanding berbasis kertas," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024