Purwokerto, Antara Jateng - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek revitalisasi Pasar Manis tahap pertama di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu.

Dalam peresmian tersebut, Presiden didampingi Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Saat memberikan sambutan dalam bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa Jawa, Presiden meminta pedagang untuk menjaga kondisi pasar agar tetap dalam kondisi bersih.

"Saya titip, pasar ini dijaga menjadi pasar yang bersih. Dijaga, dijaga, jangan sampai ada yang namanya sampah. Kalau pagi, bareng-bareng dipel atau dari pengelola pasar harus 'direwangi' (dibantu) dipel biar 'resik pasare' (bersih pasarnya)," kata Presiden sambil meminta kesanggupan pedagang untuk menjaga kebersihan pasar agar tidak kotor dan bau.

Presiden berjanji akan datang tiga tahun lagi untuk mengecek kondisi Pasar Manis.

Selain itu, Presiden juga meminta pedagang untuk mulai belajar menata barang dengan rapi dan melayani pembeli dengan baik.

"Layani dengan baik, dengan tersenyum. 'Ojo ana wong tuku', ada orang beli malah 'mrengut' (cemberut), tersenyum, supaya pasar kita tidak kalah dengan mal, tidak kalah dengan supermarket," kata Presiden.

Menurut Presiden, harga di pasar pasti jauh lebih murah dari harga di supermarket karena tidak terkena pajak yang tinggi dan tidak perlu membayar listrik dengan jumlah besar.

Lebih lanjut, Presiden mengimbau pedagang yang ingin mengembangkan usahanya untuk memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) yang dikucurkan pemerintah melalui sejumlah bank karena bunganya hanya 9 persen per tahun.

"Njenengan (saudara-saudara) kalau cari modal di mana? Kalau mau pinjam itu di bank, BRI 'enten' (ada), BNI 'enten', Bank Mandiri 'enten', bank swasta di depan juga ada, tapi kalau pinjam, pinjam yang KUR, bunganya 9 persen setahun," kata Presiden sembari meminta pedagang untuk tidak berutang kepada rentenir.

Terkait revitalisasi Pasar Manis, Presiden mengatakan pemerintah sudah menganggarkan untuk revitalisasi tahap kedua yang diharapkan dapat selesai pada 2017.

Usai menandatangani prasasti peresmian, Presiden beserta rombongan meninjau bagian dalam Pasar Manis.


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024