Magelang, Antara Jateng - Kepolisian Resor Magelang Kota, Jawa Tengah, memburu pelaku penembakan menggunakan senapan angin yang terjadi di kawasan Jalan Pemuda, Kota Magelang.
Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto di Magelang, Jumat, mengatakan kasus penembakan menggunakan senapan angin masih dalam penyelidikan.
Ia mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk korbannya.
"Barang bukti peluru berupa gotri kami amankan. Gotri tersebut mengenai dada salah satu orang, tetapi kena baju dan mental," katanya.
Ia mengatakan untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut, Polres Magelang Kota menyebar sejumlah anggota dari satuan Intelkam dan Resmob.
Ia mengatakan kemungkinan jenis senapan yang digunakan berupa senapan angin yang dimodifikasi, karena nyaris tidak ada suara desingan dari peluru yang ditembakkan.
Ia berharap pelaku penembakan dapat segera tertangkap dan dapat diketahui motif di balik aksinya tersebut.
Menurut dia dari keterangan sejumlah saksi yang diperiksa, pihaknya telah mendapatkan sedikit gambaran terhadap pelaku penembakan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Wayan Suhendar mengatakan, pascakejadian langsung melakukan penyelidikan. Bahkan, hampir setiap malam menempatkan petugas di kawasan Jalan Pemuda.
"Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu pencegahan agar tidak ada korban lagi. Pelaku telah melakukan perbuatan kriminal. Korban ada sekitar lima hingga enam orang. Harapan kami pelaku segera tertangkap sehingga motif penembakan bisa diketahui," katanya.
Menurut dia perbuatan yang dilakukan diduga menggunakan airsoft gun tersebut, pelaku bisa dijerat dengan UU Darurat. Untuk kepemilikan airsoft gun tersebut juga harus mengantongi izin. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Intelkam.
Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto di Magelang, Jumat, mengatakan kasus penembakan menggunakan senapan angin masih dalam penyelidikan.
Ia mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk korbannya.
"Barang bukti peluru berupa gotri kami amankan. Gotri tersebut mengenai dada salah satu orang, tetapi kena baju dan mental," katanya.
Ia mengatakan untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut, Polres Magelang Kota menyebar sejumlah anggota dari satuan Intelkam dan Resmob.
Ia mengatakan kemungkinan jenis senapan yang digunakan berupa senapan angin yang dimodifikasi, karena nyaris tidak ada suara desingan dari peluru yang ditembakkan.
Ia berharap pelaku penembakan dapat segera tertangkap dan dapat diketahui motif di balik aksinya tersebut.
Menurut dia dari keterangan sejumlah saksi yang diperiksa, pihaknya telah mendapatkan sedikit gambaran terhadap pelaku penembakan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Wayan Suhendar mengatakan, pascakejadian langsung melakukan penyelidikan. Bahkan, hampir setiap malam menempatkan petugas di kawasan Jalan Pemuda.
"Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu pencegahan agar tidak ada korban lagi. Pelaku telah melakukan perbuatan kriminal. Korban ada sekitar lima hingga enam orang. Harapan kami pelaku segera tertangkap sehingga motif penembakan bisa diketahui," katanya.
Menurut dia perbuatan yang dilakukan diduga menggunakan airsoft gun tersebut, pelaku bisa dijerat dengan UU Darurat. Untuk kepemilikan airsoft gun tersebut juga harus mengantongi izin. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Intelkam.