Surabaya, Antara Jateng - Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie,
atau yang akrab disapa Ical, menyiapkan debat publik antarcalon ketua
umum untuk mengukur kualitas kandidat.
"Debat akan disiarkan di stasiun televisi swasta nasional agar masyarakat tahu dan bisa menilai bagaimana kualitas calon ketua umum Golkar," ujarnya, di sela Musyawarah Daerah IX DPD Golkar Jawa Timur, di Surabaya, Minggu.
Pada debat nantinya, para kandidat akan ditantang berbicara mengenai ekonomi, energi, agama dan kebudayaan, sosial politik serta persoalan bangsa lainnya.
Terkait nama-nama calon ketua umum yang bermunculan, mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut mengaku menghormati siapapun dan meminta menomorsatukan kepentingan bersama.
Sejumlah nama yang maju dalam bursa calon orang nomor satu di Partai Golkar itu, antara lain Idrus Marham, Setya Novanto, Ade Komarudin, Aziz Syamsudin, Priyo Budi Santoso dan beberapa kader nasional lainnya.
"Tidak ada lagi kubu-kubuan dan blok-blokan yang bisa membuat internal kembali gonjang-ganjing. Semua harus bersama demi kemajuan Golkar," ucapnya.
Sementara itu, penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar dijadwalkan digelar pada 25-27 Mei 2016, di Nusa Dua, Bali.
Belum ada kepastian tanggal itu, kata dia, karena menunggu waktu luang Presiden Joko Widodo yang diharapkan kehadirannya di tengah-tengah ribuan kader partai politik itu.
Politisi yang juga pengusaha tersebut menitipkan pesan kepada ketua umum terpilih beserta pengurus di pusat nantinya membentuk sekolah politik yang setara dengan universitas.
"Bukan sekadar sekolah politik biasa, tapi silabus dan kurikulumnya harus sama seperti perkuliahan umum. Nanti seluruh peserta juga diajarkan Bahasa Inggris, ilmu politik internasional, ekonomi dunia dan sebagainya," katanya.
Tidak itu saja, Ical berharap ketua umum terpilih nantinya berusia jauh lebih muda dari dirinya yang kini memasuki usia 70 tahun sehingga bisa lebih aktif dan pemikirannya lebih cemerlang.
"Debat akan disiarkan di stasiun televisi swasta nasional agar masyarakat tahu dan bisa menilai bagaimana kualitas calon ketua umum Golkar," ujarnya, di sela Musyawarah Daerah IX DPD Golkar Jawa Timur, di Surabaya, Minggu.
Pada debat nantinya, para kandidat akan ditantang berbicara mengenai ekonomi, energi, agama dan kebudayaan, sosial politik serta persoalan bangsa lainnya.
Terkait nama-nama calon ketua umum yang bermunculan, mantan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat tersebut mengaku menghormati siapapun dan meminta menomorsatukan kepentingan bersama.
Sejumlah nama yang maju dalam bursa calon orang nomor satu di Partai Golkar itu, antara lain Idrus Marham, Setya Novanto, Ade Komarudin, Aziz Syamsudin, Priyo Budi Santoso dan beberapa kader nasional lainnya.
"Tidak ada lagi kubu-kubuan dan blok-blokan yang bisa membuat internal kembali gonjang-ganjing. Semua harus bersama demi kemajuan Golkar," ucapnya.
Sementara itu, penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar dijadwalkan digelar pada 25-27 Mei 2016, di Nusa Dua, Bali.
Belum ada kepastian tanggal itu, kata dia, karena menunggu waktu luang Presiden Joko Widodo yang diharapkan kehadirannya di tengah-tengah ribuan kader partai politik itu.
Politisi yang juga pengusaha tersebut menitipkan pesan kepada ketua umum terpilih beserta pengurus di pusat nantinya membentuk sekolah politik yang setara dengan universitas.
"Bukan sekadar sekolah politik biasa, tapi silabus dan kurikulumnya harus sama seperti perkuliahan umum. Nanti seluruh peserta juga diajarkan Bahasa Inggris, ilmu politik internasional, ekonomi dunia dan sebagainya," katanya.
Tidak itu saja, Ical berharap ketua umum terpilih nantinya berusia jauh lebih muda dari dirinya yang kini memasuki usia 70 tahun sehingga bisa lebih aktif dan pemikirannya lebih cemerlang.