Jakarta, Antara Jateng - Politisi Partai Golkar, Leo Nababan, menyatakan,
wacana mahar Rp20 miliar bagi seorang kader yang akan mencalonkan diri
sebagai ketua umum DPP Partai Golkar merupakan ide gila.
"Ini ide gila," katanya, kepada pers di Jakarta, Jumat. Dia khawatir ide gila itu mengakibatkan Partai Golkar diambang kepunahan. Selain ide gila, ide itu juga bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
"(Ide itu) Melabrak AD/ART. Syarat (mencalonkan sebagai ketua umum) sudah menjadi anggota lima tahun dan juga prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak pernah tercela (PDLT)," katanya.
Nababan minta pihak yang melontarkan wacana mahan Rp20 miliar diusut.
"Diusut
siapa yang punya ide aneh ini. Jangan-jangan mereka punya rencana agar
munas tidak jadi maka mereka ngotot minta SK baru dari pemerintah,
sedangkan SK Riau yang baru diperpanjang masih berlaku dapat dijadikan
legitimasi pelaksanaan munas," katanya.
Nababan juga mengingatkan, di Partai Golkar ada Golkar putih dan Golkar hitam. Hal itu juga telah dikuatkan dalam pernyataan Agun Gunanjar beberapa bulan lalu.
"Selama golongan hitam ini ada di Golkar maka mereka merusak Golkar," kata dia. "Mereka lupa Golkar ini aset negara, bukan milik segelintir pengurus," katanya.
"Ini ide gila," katanya, kepada pers di Jakarta, Jumat. Dia khawatir ide gila itu mengakibatkan Partai Golkar diambang kepunahan. Selain ide gila, ide itu juga bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
"(Ide itu) Melabrak AD/ART. Syarat (mencalonkan sebagai ketua umum) sudah menjadi anggota lima tahun dan juga prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak pernah tercela (PDLT)," katanya.
Nababan minta pihak yang melontarkan wacana mahan Rp20 miliar diusut.
Nababan juga mengingatkan, di Partai Golkar ada Golkar putih dan Golkar hitam. Hal itu juga telah dikuatkan dalam pernyataan Agun Gunanjar beberapa bulan lalu.
"Selama golongan hitam ini ada di Golkar maka mereka merusak Golkar," kata dia. "Mereka lupa Golkar ini aset negara, bukan milik segelintir pengurus," katanya.