"Saya akan temui beliau secepatnya, dimana yang diperbolehkan oleh peraturan besuknya," tutur Romi saat ditemui di sela-sela kegiatan Muktamar VIII di Jakarta, Sabtu malam.
Saat menemui SDA, Romi ingin menyampaikan sejumlah permohonan seperti doa atas terpilihnya Romi sebagai ketua PPP yang baru serta izin agar istri SDA yaitu Wardatul Asriah bisa mendampingi Romi dalam kepengurusan PPP.
"Ketiga, saya ingin meminta nasehat untuk kepemimpinan ke depan. Terakhir juga saya ingin mendoakan Pak SDA agar tetap tabah," tukas Romi menjelaskan.
Sedangkan kepada Djan Faridz yang enggan untuk hadir pada Muktamar Islah tersebut, Romi juga mengatakan akan tetap mengajak Djan bergabung dalam kepengurusan terbaru dan memberikan keleluasaan posisi sesuai kehendak.
Lebih lanjut, Romi juga enggan untuk melakukan perombakan pada anggota partai yang tergabung dalam kubu Muktamar Jakarta.
Lebih lanjut justru Romi akan melakukan rekonsiliasi dengan mengakomodasi semua kontribusi anggota demi kepentingan partai ke depan.
"PPP dengan Muktamar yang seutuhnya ini tidak akan melakukan pemberhentian dan pergantian pengurus. Termasuk dengan fraksi di DPR pun menurut saya tidak ada masalah," ujar Romi.
Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode kepengurusan 2016-2021 tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi.
Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam kegiatan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu, sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kabah tersebut.
Walaupun sempat berjalan alot, proses pemilihan yang dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum itu berjalan lancar dan aman sejak berlangsung pada siang hingga sore hari.
"Tujuan saya adalah membangun kembali PPP sebagai partai yang berkarakter," tukas Romi saat ditanya mengenai langkah pertama yang akan dilakukan setelah terpilih menjadi ketua umum PPP.
Saat menemui SDA, Romi ingin menyampaikan sejumlah permohonan seperti doa atas terpilihnya Romi sebagai ketua PPP yang baru serta izin agar istri SDA yaitu Wardatul Asriah bisa mendampingi Romi dalam kepengurusan PPP.
"Ketiga, saya ingin meminta nasehat untuk kepemimpinan ke depan. Terakhir juga saya ingin mendoakan Pak SDA agar tetap tabah," tukas Romi menjelaskan.
Sedangkan kepada Djan Faridz yang enggan untuk hadir pada Muktamar Islah tersebut, Romi juga mengatakan akan tetap mengajak Djan bergabung dalam kepengurusan terbaru dan memberikan keleluasaan posisi sesuai kehendak.
Lebih lanjut, Romi juga enggan untuk melakukan perombakan pada anggota partai yang tergabung dalam kubu Muktamar Jakarta.
Lebih lanjut justru Romi akan melakukan rekonsiliasi dengan mengakomodasi semua kontribusi anggota demi kepentingan partai ke depan.
"PPP dengan Muktamar yang seutuhnya ini tidak akan melakukan pemberhentian dan pergantian pengurus. Termasuk dengan fraksi di DPR pun menurut saya tidak ada masalah," ujar Romi.
Romi resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk periode kepengurusan 2016-2021 tanpa melalui pemungutan suara atau secara aklamasi.
Dalam pemilihan yang dilangsungkan dalam kegiatan Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Sabtu, sebanyak 1.062 anggota PPP menyatakan setuju Romi memimpin partai berlambang Kabah tersebut.
Walaupun sempat berjalan alot, proses pemilihan yang dimulai usai agenda penentuan mekanisme pemilihan ketua umum itu berjalan lancar dan aman sejak berlangsung pada siang hingga sore hari.
"Tujuan saya adalah membangun kembali PPP sebagai partai yang berkarakter," tukas Romi saat ditanya mengenai langkah pertama yang akan dilakukan setelah terpilih menjadi ketua umum PPP.