"Kami merintisnya melalui kolam renang dan secara bertahap akan kami lengkapi lokasi ini dengan berbagai permainan anak," kata Kepala Desa Borobudur Suherman di Borobudur, Jumat.

Taman rekreasi di sebelah barat Candi Borobudur atau di samping Lapangan Kujon Desa Borobudur itu, menempati areal seluas 2.000 meter persegi yang merupakan aset desa setempat, dengan pembangunannya secara bertahap mulai 2014.

Ia mengatakan pembangunan taman rekreasi yang dilengkapi, antara lain dengan kamar bilas, kantor, dan kantin atau kios jajanan tersebut, menggunakan anggaran pendapatan dan belanja desa serta swadaya masyarakat.

Hingga saat ini, katanya, total dana untuk pembangunan tempat rekreasi tersebut telah mencapai sekitar Rp600 juta.

Kolam renang, terutama untuk anak-anak, dengan luas 8X16 meter dan kedalaman 50 centimeter dan 80 centimeter. Pihaknya menggunakan air untuk kolam renang dengan standar air bersih yang berkualias.

"Standar air bersihnya seperti yang digunakan untuk hotel," katanya di sela meninjau persiapan akhir menjelang peresminan Taman Rekreasi "Timun Mas" yang rencananya pada Sabtu (5/3).

Pada tahap awal, pihaknya masih gencar melakukan promosi objek wisata itu sehingga belum menargetkan jumlah pengunjung dalam jumlah tertentu selama beberapa waktu ke depan. Setiap pengunjung dikenai tarif Rp5.000.

"Untuk tahap awal tentu kami ingin menyediakan ruang rekreasi untuk masyarakat Borobudur dan sekitarnya, anak-anak PAUD dan TK, sebagai sarana wisata edukasi," katanya.

Pihaknya juga sedang memikirkan pentingnya mengembangkan aktivitas kepariwisataan Taman Rekreasi "Timun Mas" melalui atraksi budaya masyarakat, sedangkan pengelolaan pada masa mendatang dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa.

Pada masa mendatang, pihaknya juga akan menghimpun investasi yang lebih besar untuk mengembangkan aktivitas kepariwisataan di taman rekreasi tersebut.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024