Wakil Bupati Batang, Sutadi di Batang, Jumat, mengatakan bahwa sebenarnya pemkab memiliki objek wisata andalan yang bisa ditawarkan kepada para wisatawan agar berkunjung ke daerah ini.
"Saat ini, pariwisata sudah menjadi kebutuhan bagi keluarga sehingga kami mendorong kelompok sadar wisata (pokdarwis) dapat melakukan program inovasi agar potensi objek wisata menjadi salah satu tempat tujuan wisata," katanya.
Ia mengatakan kehadiran investor pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2X1.000 megawatt di Batang, tentunya juga akan membawa dampak positif terhadap perekonomian warga setempat.
"Proyek PLTU ini tentunya akan membuka peluang pekerjaan pada sektor lainnya karena investor asing juga perlu berwisata. Oleh karena itu, warga maupun pokdarwis bisa memanfaat peluang itu dengan melakukan program inovasi pariwisata," katanya.
Ia berharap pada pokdarwis maupun pengelola jasa pariwisata, dan pengelola wisata dapat berbenah diri untuk membangun moral menuju suksesnya "Sapta Pesona".
"Kami optimistis dengan pembenahan dan melakukan inovasi pariwisata, nantinya akan memberikan kenangan manis bagi para pengunjung," katanya.
Kepala Bidang Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Endah Karunia menambahkan pokdarwis harus bisa meningkatkan pemahaman tentang arti sadar wisata dan "Sapta Pesona".
"Saat ini, pariwisata sudah menjadi kebutuhan bagi keluarga sehingga kami mendorong kelompok sadar wisata (pokdarwis) dapat melakukan program inovasi agar potensi objek wisata menjadi salah satu tempat tujuan wisata," katanya.
Ia mengatakan kehadiran investor pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2X1.000 megawatt di Batang, tentunya juga akan membawa dampak positif terhadap perekonomian warga setempat.
"Proyek PLTU ini tentunya akan membuka peluang pekerjaan pada sektor lainnya karena investor asing juga perlu berwisata. Oleh karena itu, warga maupun pokdarwis bisa memanfaat peluang itu dengan melakukan program inovasi pariwisata," katanya.
Ia berharap pada pokdarwis maupun pengelola jasa pariwisata, dan pengelola wisata dapat berbenah diri untuk membangun moral menuju suksesnya "Sapta Pesona".
"Kami optimistis dengan pembenahan dan melakukan inovasi pariwisata, nantinya akan memberikan kenangan manis bagi para pengunjung," katanya.
Kepala Bidang Pemasaran dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Batang, Endah Karunia menambahkan pokdarwis harus bisa meningkatkan pemahaman tentang arti sadar wisata dan "Sapta Pesona".