"Berdasarkan laporan dari petugas jaga loket masuk objek wisata Pantai Widarapayung, Bapak Ashadi, peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB," katanya di Cilacap, Jumat malam.

Saat itu, kata dia, korban atas nama Sugeng Riyadi (27), warga Dusun Sitiadi RT 01 RW 03, Kecamatan Buluspensantren, Kabupaten Kebumen, sedang mencari kerang di tepi pantai bersama dua rekannya, Dasirin (21) dan Sumiharjo (46), keduanya warga Desa Widarapayung RT 09 RW 02, Kecamatan Binangun, Cilacap.

Akan tetapi nahas, lanjut dia, tubuh Sugeng terseret gelombang tinggi ke tengah pantai hingga akhirnya tenggelam dan belum ditemukan, sedangkan dua rekan korban dapat menyelamatkan diri.

"Setelah menerima laporan tersebut, kami segera menerjunkan satu regu 'rescue' Basarnas Pos SAR Cilacap menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan pertolongan di air," katanya.

Selain Basarnas Pos SAR Cilacap, kata dia, operasi pencarian korban tenggelam di Pantai Widarapayung juga melibatkan personel Kepolisian Sektor Binangun, Cilacap Rescue, dan potensi SAR lainnya serta dibantu masyarakat setempat.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa gelombang tinggi masih berpotensi terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta karena saat ini sedang berlangsung musim angin barat.

Oleh karena itu, kata dia, wisatawan yang mengunjungi pantai diimbau untuk tidak berenang terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi bisa datang sewaktu-waktu.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024