"Saat imlek ini, mari kita kembali pada jati diri kita sebagai manusia yang rendah hati. Kita sebagai manusia harus sadar kembali ke titik nol bahwa kita bukan siapa-siapa," kata Sekretaris Dewan Rohaniwan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Budi Santoso Tanuwibowo, saat perayaan Tahun Baru Imlek 2567 di Kelenteng Kong Miao Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin.
Budi juga mengajak para umat Konghucu agar senantiasa bersyukur. Ia mengatakan apa yang dimiliki manusia di dunia tidak akan dibawa mati.
"Semoga tahun baru ini, kita bisa memperbaharui diri dengan bersyukur karena masih diberi waktu untuk hidup. Ketika kita meninggal semuanya tidak ada gunanya. Harta berlimpah tidak ada yang dibawa," tuturnya.
Ia menambahkan sesama umat Konghucu juga harus saling mengingatkan satu sama lain.
Tahun baru Imlek 2567 menandai dimulainya tahun monyet dengan unsur api.
Puluhan umat Konghucu mengikuti sembahyang di Kelenteng Kong Miao sejak pagi. Usai acara sembahyang, kelenteng menggelar atraksi barongsai yang terbuka untuk umum. Atraksi tersebut mengundang perhatian ratusan pengunjung TMII yang memadati kelenteng untuk menonton barongsai.
Budi juga mengajak para umat Konghucu agar senantiasa bersyukur. Ia mengatakan apa yang dimiliki manusia di dunia tidak akan dibawa mati.
"Semoga tahun baru ini, kita bisa memperbaharui diri dengan bersyukur karena masih diberi waktu untuk hidup. Ketika kita meninggal semuanya tidak ada gunanya. Harta berlimpah tidak ada yang dibawa," tuturnya.
Ia menambahkan sesama umat Konghucu juga harus saling mengingatkan satu sama lain.
Tahun baru Imlek 2567 menandai dimulainya tahun monyet dengan unsur api.
Puluhan umat Konghucu mengikuti sembahyang di Kelenteng Kong Miao sejak pagi. Usai acara sembahyang, kelenteng menggelar atraksi barongsai yang terbuka untuk umum. Atraksi tersebut mengundang perhatian ratusan pengunjung TMII yang memadati kelenteng untuk menonton barongsai.