"Sudah diterima SPDP kemarin (Senin)," kata Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati DKI Jakarta Waluyo saat dikonfirmasi di Jakarta Selasa.

Waluyo mengatakan penyidik Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan jaksa peneliti terkait kasus kematian Mirna yang diduga diracun menggunakan senyawa sianida itu.

Koordinasi antara penyidik kepolisian dengan jaksa peneliti itu agar berkas acara pemeriksaan tidak "bolak-balik".

Selain itu, Waluyo menyebutkan koordinasi yang dilakukan secara tertutup tersebut agar penanganan kasus Mirna tidak "dimentahkan" hakim saat sidang di pengadilan.

Waluyo enggan membeberkan informasi yang dibahas penyidik kepolisian dengan jaksa peneliti tersebut termasuk kemungkinan penetapan tersangka karena kepentingan penyidikan.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti menuturkan penyidik Polda Metro Jaya akan menemui jaksa peneliti guna ekspos kasus kematian Mirna pada Selasa (26/1).

Wayan Mirna Salihin alias Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnam di Restauran Olivier di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024