"Kita mengapresiasi kepolisian, TNI, aparat yang luar biasa dan korbannya dapat dijaga sedemikian rupa karena cepat sehingga korban sedikit. Justru yang banyak jadi korban pelakunya," kata JK di Jakarta, Jumat.

JK menilai teror tidak melihat kebangsaan dan tidak memilih korbannya sehingga warga negara asing pun menjadi Teror Thamrin ini.

"Kecuali seperti di Bali memang mengebom bar, tapi kalau teror dijalanan tidak memilih kebangsaan, siapa yang lewat bisa saja kena," kata JK.

Teror yang meledakkan depan gerai kopi Starbucks dan pos polisi Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta, itu membuat 24 orang menjadi korban luka dan menewaskan tujuh orang, termasuk lima terduga pelaku.

Seorang WNI dan seorang warga Kanada menjadi korban serangan teror ini.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024