"Kesadaran masyarakat dalam penggunaan layanan perbankan masih rendah karena beragam persepsi masyarakat, antara lain jarak kantor bank yang jauh, keterbatasan waktu, dan prosedur yang sulit," kata Direktur Retail Banking Bank Sinarmas, Soejanto Soetjijo di Magelang, Kamis.

Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan penandatangan kerja sama dengan Founder Kioson, Roby Tan.

Program lakupandai merupakan inisiasi pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan dan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain, dalam hal ini Bank Sinarmas yang juga didukung oleh penggunaan sarana teknologi informasi.

Dalam implementasinya lakupandai membutuhkan peranan agen yang akan bekerja sama dengan bank penyelenggara baik secara perorangan atau berbadan hukum.

"Melalui program lakupandai Bank Sinarmas, kami memperkenalkan kepada masyarakat bahwa layanan perbankan sekarang dapat mereka jangkau dengan mudah, cukup dengan mendatangi agen lakupandai terdekat," kata Soejanto.

Ia mengatakan untuk dapat mencapai target agen lakupandai, Bank Sinarmas menggandeng pihak ketiga, yaitu Kioson, perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce yang menggandeng para pelaku UMKM.

Ia menuturkan dengan keberadaan agen lakupandai dan Kioson, masyarakat bakal lebih mudah melakukan transaksi perbankan seperti setor tunai, tarik tunai dan transfer antarrekening.

CEO Kioson, Jasin Halim mengatakan kerja sama Bank Sinarmas dengan Kioson ini bakal memfasilitasi masyarakat dalam memudahkan bertransaksi secara digital dan online di tengah tingginya mobilitas masyarakat saat ini.

"Melalui program kerja sama ini, masyarakat akan lebih mudah melakukan transaksi keuangan di manapun dan kapanpun melalui agen-agen Kioson," katanya.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024