"Ini merupakan wujud kepedulian kami untuk menjaga ekosistem pantai. Semarang ini kan menjadi gerbangnya Jawa Tengah," kata Direktur Keuangan PT Phapros Budi Ruseno di Semarang, Selasa.

Hal itu diungkapkannya usai kegiatan penanaman "mangrove" yang diprakarsai Phapros bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad) di Pantai Maron, Semarang.

Menurut Budi, Semarang yang merupakan kota pesisir memiliki garis pantai sepanjang 36,60 kilometer yang sebenarnya potensi andalan, tetapi sekarang ini banyak yang mengalami kerusakan.

"Lahan ini kan di bawah pengawasan Penerbad. Makanya, kami menggandeng Pusdik Penerbad, Skuadron 11/Serbu Penerbad, dan Skuadron 31/Serbu Penerbad untuk melestarikan ekosistem 'mangrove'," katanya.

Ia mengatakan penanaman 2.500 "mangrove" itu merupakan kali kedua yang dilakukan Phapros, menyusul tahun lalu sudah dilakukan penanaman sebanyak 10 ribu "mangrove" di lokasi yang sama.

Untuk pelestarian "mangrove" di Pantai Maron, kata dia, Phapros sudah sejak 2011 terjun langsung memantau ekosistem "mangrove" bekerja sama dengan KeSEMaT Universitas Diponegoro Semarang.

"'Mangrove' ini ternyata tidak hanya bermanfaat untuk melestarikan lingkungan. Namun, banyak pula manfaatnya, seperti buahnya untuk makanan kecil, kemudian batangnya untuk pewarna batik," katanya.

Diharapkan, kata Budi, masyarakat sekitar yang menjadi petani tidak hanya melakukan pembibitan, penanaman, dan menjaga, tetapi juga bisa mengembangkan "mangrove" agar memiliki nilai ekonomis.

Sementara itu, Komandan Pusdik Penerbad Kolonel Cpn Suprapto membenarkan kawasan Pantai Maron Semarang berada dalam pengawasan Pusdik Penerbad dan Landasan Udara TNI AD Ahmad Yani Semarang.

"Daerah ini termasuk kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP). Namun, abrasi pantai memang menjadi ancaman sehingga kami mengapresiasi langkah Phapros untuk menghijaukan kembali," katanya.

Apalagi, kata dia, Phapros sudah memiliki lahan pembibitan sendiri yang ada di sekitar bandara sehingga upaya pelestarian ekosistem dengan penanaman mangrove bisa berkesinambungan.

"Untuk kegiatan menanam ini, kami sekaligus memadukan dengan peringatan Hari Juang Kartika yang salah satunya diwujudkan dengan melestarikan lingkungan. Menyelamatkan pantai, sekaligus menghijaukan," katanya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024