"Harus dengan perjuangan hebat dan nyata. Tindak hanya cukup berbuat sendiri, harus mengajak yang lain agar kesatuan semakin kuat," kata Sukendar saat memaparkan Pesan Natal 2015 di Semarang, Selasa.
Menurut dia, terdapat sejumlah peristiwa di sepanjang tahun ini yang mendapatkan perhatian serius.
Ia menjelaskan tentang situasi gangguan sosial yang mengancam persaudaraan dan keamanan, perusakan rumah ibadah yang mengakibatkan korban jiwa, hingga bencana kabut asap.
"Relasi umat manusia dengan alam terganggu, mengakibatkan rusaknya ekosistem," katanya.
Tema Natal 2015, kata dia, yakni "Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah".
Melalui tema tersebut, lanjut dia, umat diajak supaya sadar dalam mewujudkan persaudaraan sehingga tanggung jawab hidup di bumi semakin baik.
Menurut dia, bumi sebagai rahim tempat kita hidup, oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab umat untuk memeliharanya.
"Bangun peradaban kasih bersama masyarakat Indonesia dengan landasan cara hidup sejahtera, bermartabat, dan berlandaskan iman," katanya.
Menurut dia, terdapat sejumlah peristiwa di sepanjang tahun ini yang mendapatkan perhatian serius.
Ia menjelaskan tentang situasi gangguan sosial yang mengancam persaudaraan dan keamanan, perusakan rumah ibadah yang mengakibatkan korban jiwa, hingga bencana kabut asap.
"Relasi umat manusia dengan alam terganggu, mengakibatkan rusaknya ekosistem," katanya.
Tema Natal 2015, kata dia, yakni "Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah".
Melalui tema tersebut, lanjut dia, umat diajak supaya sadar dalam mewujudkan persaudaraan sehingga tanggung jawab hidup di bumi semakin baik.
Menurut dia, bumi sebagai rahim tempat kita hidup, oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab umat untuk memeliharanya.
"Bangun peradaban kasih bersama masyarakat Indonesia dengan landasan cara hidup sejahtera, bermartabat, dan berlandaskan iman," katanya.