"Rasa takut saya waktu, bagaimana keluar dari zona nyaman, masuk ke dunia (yang saya awam)," ujar Dede di Jakarta, Kamis.

Namun, menurut dia, di tengah rasa takut, ia memiliki komitmen yang kuat untuk teguh pada keputusaanya menjajaki dunia politik. Tak hanya itu, hadirnya keluarga, sahabat dan partai seakan turut menjadi peredam rasa takut itu.

"Saya pikir, pertama jangan takut melakukan sesuatu. Kita harus punya komitmen. Ketika punya pilihan jangan setengah-setengah, terjunlah sekalian. Jangan mager (malas gerak)," kata dia.

Selain itu, dalam diri perlu ditanamkan keyakinan untuk maju serta jangan lupa menjaga kesehatan tubuh.

"Intinya harus mempunyai keyakinan kita akan maju, jadi orang yang berhasil. Percaya dulu kita akan berhasil. Lalu, jaga kesehatan. Itu paling penting. Mau seperti apapun kalau kesehatan ambruk, wassalam," tutur Dede. Dede Yusuf mengenal dunia politik sejak bergabung dengan Kosgoro tahun 1992.

Saat itu ia menjabat sebagai salah satu pengurus pusat. Namun, saat itu ia memilih dunia hiburan.

Lalu, di 2004, Dede mendaftar sebagai calon legislatif dari PAN untuk daerah pemilihan Jabar IX (Kuningan-Ciamis-Banjar) dan terpilih.

Pada 2008, bersama Ahmad Heryawan, Dede terpilih dalam pilkada provinsi Jawa Barat, sebagai calon Wakil Gubernur hingga 2013.

Kemudian, pada pilkada 2013, Dede memutuskan kembali mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, namun gagal. Kini, ia menjabat sebagai Ketua Komisi IX DPR RI. Pada pemilu legislatif 2014, Dede maju sebagai calon legislatif DPR dari Partai Demokrat, dan lolos menjadi anggota DPR periode 2014-2019.

Pewarta : Lia Wanadriani Santosa
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024