"Saya sudah mendapatkan rekaman pertarungan petinju tersebut dan sekarang ini sedang mempelajari gaya bertarung yang bersangkutan," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Jateng, Senin.

Ketika ditanya nama petinju Jepang yang akan menjadi lawannya pada pertarungan mendatang, petinju dengan rekor bertarung 34 kali menang (24 di antaranya dengan KO) dan tiga kali kalah tersebut, itu masih rahasia dan pada pada saatnya akan dipublikasikan.

"Namanya masih rahasia, nanti juga akan dipublikasikan," kata petinju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut.

Apakah petinju dari Jepang yang akan menjadi lawannya tersebut adalah Takahiro Ao yang kini menempati penantang peringkat tujuh dunia, petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut mengatakan, lawan dirinya dari Jepang tetapi bukan Takahiro Ao.

"Lawan saya dari Jepang tetapi bukan Takahiro Ao," ucap Daud Yordan yang menempati penantang peringkat empat dunia tersebut.

Seperti diketahui, Daud Yordan akhirnya naik ring untuk mempertahankan gelar yang kedua kalinya pada Februari 2016, setelah rencana pada Desember 2015 ini batal.

"Memang pertarungan yang dilaksanakan pada 5 Desember 2015 batal, dan saya sudah mendapat informasi dari manajemen kalau pertarungan akan dilaksanakan pada Februari mendatang," kata Daud Yordan.

Sebenarnya Daud Yordan dijadwalkan mempertahankan gelar yang kedua kalinya melawan petinju Australia Josh King pada awal November 2015, kemudian diundur hingga 5 Desember 2015 tetapi batal. Kedua rencana pertarungan itu dimainkan di Bali.

Daud berhasil mempertahankan gelar yang pertama kali setelah menang angka atas petinju Uganda Maxwell Akuwu di Surabaya, Jatim, 6 Juni 2015. Ia merebut gelar juara WBO Asia Pasifik setelah menang KO ronde kelima atas petinju Filipina Ronald Pontilas di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.

Sebelum menjadi juara kelas ringan WBO Asia Pasifik, Daud Yordan sempat merebut gelar juara dunia kelas ringan IBO setelah menang atas petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela, di Australia, 6 Juli 2013. Ia kemudian sempat mempertahankan gelar tersebut dengan mengalahkan petinju Afrika Selatan Sipho Taliwe, di Australia, 6 Desember 2013.

Sebelum berkecimpung di kelas ringan, Daud Yordan juga sempat menjadi juara dunia kelas bulu IBO saat menang dengan KO ronde kedua atas petinju Filipina Lorenzo Villanueva, di Singapura, 5 Mei 2012.

Ia sempat mempertahankan gelarnya sekali, setelah menang atas petinju Mongolia Choi Tseveenpurev, di Singapura, 9 November 2012, sebelum akhirnya kalah dari petinju Afrika Selatan lainnya, Simpiwe Vetyeka, di Jakarta, 14 April 2013.

Tiga kali kekalahan yang diderita Daud Yordan selama kariernya di dunia tinju tersebut selain dari petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, juga dari petinju Indonesia Chris John, dan petinju Panama Calestino Caballero di Amerika Serikat.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024