Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, Iwan Setiawan di Magelang, Jumat, mengatakan dalam lima tahun terakhir, kebakaran hutan di wilayah Kedu Utara tahun ini paling luas.

Berdasarkan data 2012 luas hutan terbakar 1.250 hektare, 2013 ada 40 hektare, dan 2014 seluas 20 hektare. Kemudian kejadian kebakaran hutan mulai Juni hingga Oktober 2015 tercatat 100 kasus yang terjadi di Gunung Sumbing, Sindoro, Perahu, Ungaran, Telomoyo, dan Andong.

Menurut Iwan kebakaran yang terjadi kebanyakan karena "human error".

"Sampai sekarang masih ada persepsi di masyarakat, kalau membakar rumput, tanah menjadi subur. Tetapi kami kesulitan untuk mencari siapa yang kali pertama membakar rumput tersebut," katanya.

Ia mengatakan kebakaran yang terjadi mengakibatkan kerusakan ekosistem.

"Kami berharap kepada warga yang berada di 257 desa yang tinggal dekat hutan untuk ikut menjaga hutan," katanya.

Menyinggung upaya penghijauan kembali, dia mengatakan sejauh ini baru melakukan pemetaan dan melihat kondisi pohon yang terbakar.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024