"Runwheel asal Indonesia, kami berdiri sejak Februari 2015, Indocomtech merupakan pameran kedua terbesar yang kami ikuti tahu ini," kata Eri Surya Ananta, marketing RunWheel, kepada ANTARA News, Sabtu.
"Kami awalnya masih belum percaya diri, tapi melihat antusiasme orang, dan banyak artis yang telah menggunakan kami mulai optimis," sambung dia.
Lebih lanjut, Eri menjelaskan Runwheel merupakan kendaraan ramah lingkungan skate board matic pabrikan Taiwan dan rakitan Indonesa, yang tenaganya dapat diisi ulang.
"Di charge selama 1 jam untuk penggunaan 3-4 jam atau sekitar 20km dengan kecepatan 10-13 km/jam," kata dia.
Runwheel menghadirkan enam tipe smart balance wheel yang ditawarkan dalam tiga model satu roda, dua roda, dan dua roda dengan pegangan tangan.
Saat ANTARA News mencoba Runwheel model dua roda sedikit mengalami kesulitan. Pasalnya, diperlukan keseimbangan tubuh untuk mengendarainya.Namun, model dua roda dengan peganggan tangan lebih mudah dikendarai, sehingga cocok untuk pemula.
Terdapat sensor dipijakan kaki, sehingga pengguna harus cepat meletakkan kedua kaki pada pijakan. Untuk mengarahkan dan mengontrol laju kendaraan, pengguna hanya perlu mencongdongkan badan, ke depan untuk melaju, ke belakang untuk berhenti, belok kiri tekan kanan dan sebaliknya.
"Runwheel dapat digunakan dari anak kecil sampai orang tua, dengan berat badan 30 kg hingga 100kg untuk model dua roda," kata Eri.
Dalam gelaran Indocomtech, Eri mengatakan tipe GX roda dua Runwheel menjadi yang paling diminati. Kendaraan ramah lingkungan itu ditawarkan dengan harga mulai dari 6 jutaan sampai dengan 20 jutaan dengan garansi 1 tahun.
Tidak hanya sekedar produk, Runwheel juga memiliki komunitas."Ada komunitas Runwheel Indonesia tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di sejumlah kota besar seperti Jogjakarta dan di Surabaya," ujar Eri.
"Kami awalnya masih belum percaya diri, tapi melihat antusiasme orang, dan banyak artis yang telah menggunakan kami mulai optimis," sambung dia.
Lebih lanjut, Eri menjelaskan Runwheel merupakan kendaraan ramah lingkungan skate board matic pabrikan Taiwan dan rakitan Indonesa, yang tenaganya dapat diisi ulang.
"Di charge selama 1 jam untuk penggunaan 3-4 jam atau sekitar 20km dengan kecepatan 10-13 km/jam," kata dia.
Runwheel menghadirkan enam tipe smart balance wheel yang ditawarkan dalam tiga model satu roda, dua roda, dan dua roda dengan pegangan tangan.
Saat ANTARA News mencoba Runwheel model dua roda sedikit mengalami kesulitan. Pasalnya, diperlukan keseimbangan tubuh untuk mengendarainya.Namun, model dua roda dengan peganggan tangan lebih mudah dikendarai, sehingga cocok untuk pemula.
Terdapat sensor dipijakan kaki, sehingga pengguna harus cepat meletakkan kedua kaki pada pijakan. Untuk mengarahkan dan mengontrol laju kendaraan, pengguna hanya perlu mencongdongkan badan, ke depan untuk melaju, ke belakang untuk berhenti, belok kiri tekan kanan dan sebaliknya.
"Runwheel dapat digunakan dari anak kecil sampai orang tua, dengan berat badan 30 kg hingga 100kg untuk model dua roda," kata Eri.
Dalam gelaran Indocomtech, Eri mengatakan tipe GX roda dua Runwheel menjadi yang paling diminati. Kendaraan ramah lingkungan itu ditawarkan dengan harga mulai dari 6 jutaan sampai dengan 20 jutaan dengan garansi 1 tahun.
Tidak hanya sekedar produk, Runwheel juga memiliki komunitas."Ada komunitas Runwheel Indonesia tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di sejumlah kota besar seperti Jogjakarta dan di Surabaya," ujar Eri.