Kedua layanan cloud tersebut merupakan solusi untuk layanan-layanan integrasi yang memungkinkan pengguna mengintegrasikan berbagai on-premise dan cloud.
“Bagian IT memakan waktu lama untuk mencadangkan platform integrasi, yang kapasitasnya tidak fleksibel, manajemen infrastruktur manualnya mahal, dan kegiatan pemeliharaannya memakan waktu, dan pada akhirnya itu akan memperlambat waktu untuk berinovasi,†kata Amit Zavery, Senior Vice President, Oracle Cloud Platform, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
“Dengan menerapkan Oracle SOA Cloud dan Oracle API Manager Cloud, pelanggan dapat mencadangkan platform integrasi dan manajemen API dengan lebih cepat, serta langkah-langkah administratifnya pun lebi sederhana. Dengan begitu, mereka dapat mempercepat inovasi," sambung dia.
Menggunakan Oracle SOA Suite sebagai fondasinya, Oracle SOA Cloud Service adalah platform integrasi berbasis cloud yang dibangun untuk berbagai kebutuhan developer.
Solusi itu memiliki fitur untuk memudahkan pencadangan, menyederhanakan manajemen, mengotomatisasi peningkatan solusi, dan melakukan skala dengan lebih mudah.
Sehingga, dengan fitur-fitur tersebut, pengguna dapat dengan cepat mengembangkan dan menerapkan API serta proyek integrasi, dan pada akhirnya dapat melakukan inovasi dengan lebih cepat.
Selain itu, solusi Oracle SOA Cloud Service mendukung integrasi hybrid dengan fitur portable yang memungkinkan pengguna untuk memigrasikan platform integrasi dari cloud ke on-premise dan sebaliknya, sehingga dapat mendukung kebutuhan bisnis yang terus berubah.
Fitur portable tersebut dapat digunakan untuk perusahaan yang ingin memindahkan beban integrasinya ke cloud, melakukan dev/test di cloud, tetapi tetap menerapkan produksinya secara on-premise.
Pengguna juga dapat menyesuaikan dengan perubahan peraturan, jika aplikasi yang di cloud diharuskan untuk pindah ke on-premise.
Sementara itu, keluncahan atau agility merupakan kunci untuk bertahan di dunia bisnis saat ini. Perusahaan dinilai perlu membangun aplikasi mobile dengan cepat, mengintegrasikannya dengan cloud, dan menghubungkan perangkat IoT ke sistem yang sudah ada agar tetap memiliki daya saing.
Dengan solusi Oracle API Manager Cloud Service, developer dapat menciptakan API custom yang baru dan mengeksposnya ke pelanggan internal atau pun eksternal dengan cara yang aman, sehingga bisa membantu mengembangkan penawaran yang inovatif untuk end users.
“Bagian IT memakan waktu lama untuk mencadangkan platform integrasi, yang kapasitasnya tidak fleksibel, manajemen infrastruktur manualnya mahal, dan kegiatan pemeliharaannya memakan waktu, dan pada akhirnya itu akan memperlambat waktu untuk berinovasi,†kata Amit Zavery, Senior Vice President, Oracle Cloud Platform, dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
“Dengan menerapkan Oracle SOA Cloud dan Oracle API Manager Cloud, pelanggan dapat mencadangkan platform integrasi dan manajemen API dengan lebih cepat, serta langkah-langkah administratifnya pun lebi sederhana. Dengan begitu, mereka dapat mempercepat inovasi," sambung dia.
Menggunakan Oracle SOA Suite sebagai fondasinya, Oracle SOA Cloud Service adalah platform integrasi berbasis cloud yang dibangun untuk berbagai kebutuhan developer.
Solusi itu memiliki fitur untuk memudahkan pencadangan, menyederhanakan manajemen, mengotomatisasi peningkatan solusi, dan melakukan skala dengan lebih mudah.
Sehingga, dengan fitur-fitur tersebut, pengguna dapat dengan cepat mengembangkan dan menerapkan API serta proyek integrasi, dan pada akhirnya dapat melakukan inovasi dengan lebih cepat.
Selain itu, solusi Oracle SOA Cloud Service mendukung integrasi hybrid dengan fitur portable yang memungkinkan pengguna untuk memigrasikan platform integrasi dari cloud ke on-premise dan sebaliknya, sehingga dapat mendukung kebutuhan bisnis yang terus berubah.
Fitur portable tersebut dapat digunakan untuk perusahaan yang ingin memindahkan beban integrasinya ke cloud, melakukan dev/test di cloud, tetapi tetap menerapkan produksinya secara on-premise.
Pengguna juga dapat menyesuaikan dengan perubahan peraturan, jika aplikasi yang di cloud diharuskan untuk pindah ke on-premise.
Sementara itu, keluncahan atau agility merupakan kunci untuk bertahan di dunia bisnis saat ini. Perusahaan dinilai perlu membangun aplikasi mobile dengan cepat, mengintegrasikannya dengan cloud, dan menghubungkan perangkat IoT ke sistem yang sudah ada agar tetap memiliki daya saing.
Dengan solusi Oracle API Manager Cloud Service, developer dapat menciptakan API custom yang baru dan mengeksposnya ke pelanggan internal atau pun eksternal dengan cara yang aman, sehingga bisa membantu mengembangkan penawaran yang inovatif untuk end users.