"Omzet saya dari usaha cokelat sekarang ini sudah mencapai Rp36 juta sampai Rp40 juta perbulan dari empat 'outlet'. Ini baru yang di Semarang, khususnya wilayah kampus Unnes," kata pengelola "Cokelat Mas Mboy" Dedy Kurniawan di Semarang, Kamis.
Alumnus Seni Rupa Unnes itu mengaku terdorong mengembangkan usaha minuman cokelat ini berawal dari usulan temannya yang bernama Boyong di Pekalongan yang memiliki usaha "Coffee Shop" di trotoar di Pekalongan.
"Usaha cokelat ini kami beri nama 'Chocolate Mas Mboy' yang diambil dari nama teman saya yang di Pekalongan bernama Boyong. Sebenarnya pemilik aslinya teman saya Boyong itu dan saya dipercaya untuk mengelola di Semarang," katanya.
Dedi mengaku awalnya untuk mencoba usaha produk "Chocolate Mas Mboy" ini hanya membuka satu gerai, sampai akhirnya berkembang satu outlet tiap bulannya.
"Saya sudah membuka usaha ini selama lima bulan dan berkembang menjadi empat gerai dengan karyawan delapan orang. Rencananya bulan depan saya akan menambah satu lagi di sekitar kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Tembalang," katanya.
Ia juga menambahkan cokelat yang dijualnya memiliki beberapa varian rasa seperti chocolate original, mocca, vanilla, melon, orange, strawberry, blackcurant, chocoreo, cheese, dan chocoreocheese.
"Tentang harganya, untuk chocolate original sampai chocolate cheese harganya Rp7.000 per cup tapi untuk yang chocolate chocoreocheese Rp10.000 per cup. Selain itu kami juga menjual varian baru yaitu 'double choco' dengan pilihan rasa yang sama harganya kami jual Rp10.000 per cup," katanya.
Pria kelahiran Kendal ini juga mengatakan bahwa pemasaran usahanya tidak hanya dijual langsung, tetapi juga melalui sosial media, seperti Instagram dengan nama akun Cmb_Semarang, Facebook dengan nama Mas Mboy Semarang, dan Twitter dengan nama mas_mboy_smg.
"Usaha kami ini juga menerima layanan pesan antar dengan pembelian minimal satu cup tanpa ongkos kirim tapi khusus untuk daerah kampus Unnes," katanya.
Ia menambahkan bahwa jika ada yang berminat untuk bergabung dengan usaha "coklat Mas Mboy" ini hanya memerlukan modal Rp10 juta rupiah dan akan mendapatkan satu paket gerobak lengkap dengan peralatan dan bahan coklat untuk 100 cup.
Selanjutnya, menurut dia, pemodal hanya perlu membayar kiriman stok bahan coklat saja dan gratis pelatihan.
Alumnus Seni Rupa Unnes itu mengaku terdorong mengembangkan usaha minuman cokelat ini berawal dari usulan temannya yang bernama Boyong di Pekalongan yang memiliki usaha "Coffee Shop" di trotoar di Pekalongan.
"Usaha cokelat ini kami beri nama 'Chocolate Mas Mboy' yang diambil dari nama teman saya yang di Pekalongan bernama Boyong. Sebenarnya pemilik aslinya teman saya Boyong itu dan saya dipercaya untuk mengelola di Semarang," katanya.
Dedi mengaku awalnya untuk mencoba usaha produk "Chocolate Mas Mboy" ini hanya membuka satu gerai, sampai akhirnya berkembang satu outlet tiap bulannya.
"Saya sudah membuka usaha ini selama lima bulan dan berkembang menjadi empat gerai dengan karyawan delapan orang. Rencananya bulan depan saya akan menambah satu lagi di sekitar kampus Universitas Diponegoro (Undip) di Tembalang," katanya.
Ia juga menambahkan cokelat yang dijualnya memiliki beberapa varian rasa seperti chocolate original, mocca, vanilla, melon, orange, strawberry, blackcurant, chocoreo, cheese, dan chocoreocheese.
"Tentang harganya, untuk chocolate original sampai chocolate cheese harganya Rp7.000 per cup tapi untuk yang chocolate chocoreocheese Rp10.000 per cup. Selain itu kami juga menjual varian baru yaitu 'double choco' dengan pilihan rasa yang sama harganya kami jual Rp10.000 per cup," katanya.
Pria kelahiran Kendal ini juga mengatakan bahwa pemasaran usahanya tidak hanya dijual langsung, tetapi juga melalui sosial media, seperti Instagram dengan nama akun Cmb_Semarang, Facebook dengan nama Mas Mboy Semarang, dan Twitter dengan nama mas_mboy_smg.
"Usaha kami ini juga menerima layanan pesan antar dengan pembelian minimal satu cup tanpa ongkos kirim tapi khusus untuk daerah kampus Unnes," katanya.
Ia menambahkan bahwa jika ada yang berminat untuk bergabung dengan usaha "coklat Mas Mboy" ini hanya memerlukan modal Rp10 juta rupiah dan akan mendapatkan satu paket gerobak lengkap dengan peralatan dan bahan coklat untuk 100 cup.
Selanjutnya, menurut dia, pemodal hanya perlu membayar kiriman stok bahan coklat saja dan gratis pelatihan.