Ke-25 jenazah tersebut langsung dimasukkan ke gedung Sekretariat Tim Disaster Victim Indification (DVI) RS Bayangkara yang telah dijaga ketat oleh sejumlah aparat Kepolisian dari Polda Papua.

Menurut kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige di Jayapura, Rabu, penjagaan yang diterapkan di RS Bhayangkara kali ini telah sesuai dengan standar internasional proses identifikasi korban.

"Ini sudah diatur semua standar operasionalnya. Kecuali nanti untuk realease perkembangannya ada ruangan khusus," ujarnya.

Patrige menjelaskan, selama proses identifikasi, ruangan yang digunakan akan betul-betul diamankan dari pihak yang tidak berkepentingan.

"Jadi nanti ruangan steril, yang ada hanya dokter-dokter ahli yang kerja di situ," ucapnya.

Patrige menambahkan, pihaknya juga telah menyediakan satu tenda khusus untuk keluarga korban yang ingin menunggu hasil identifikasi dari tim dokter.

Sebelumnya, empat jenazah telah terlebih dahulu tiba di RS Bhayangkara pada Rabu (19/8) sore. Sehingga total sudah 29 jenazah yang sedang dilakukan identifikasi oleh Tim DVI.

Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024