Ganjar kemudian menemui petugas SPBU guna mengetahui penyebab kekosongan stok premium di SPBU yang terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara itu.

Dari penjelasan yang diberikan oleh Santo, selaku supervisor SPBU Dieng kepada Ganjar, ternyata salah satu penyebab kekosongan stok premium itu, longsornya ruas jalan di Desa Tieng, Kecamatan Dieng, Kabupaten Wonosobo, sehingga harus dipasang jembatan darurat yang tidak bisa dilewati truk tangki BBM dari PT Pertamina.

Jembatan darurat dengan panjang 27 meter dan lebar empat meter itu, dapat dilewati kendaraan dengan tekanan pada masing-masing roda maksimal lima ton.

Di hadapan petugas SPBU Dieng, Ganjar menghubungi General Manager PT Pertamina MOR IV Jateng-DIY Kusnendar untuk menyampaikan kekosongan stok premium yang sudah terjadi beberapa waktu terakhir dan mencari solusinya.

"Ini pengiriman stok premium di SPBU Dieng terganggu akibat kerusakan jalan, bisa minta tolong BBM dikirim dengan menggunakan truk tangki yang berukuran kecil atau truk tangki besar tapi rutenya memutar, Pak?," kata Ganjar.

Setelah berkoordinasi dengan Kusnendar melalui telepon, akhirnya disepakati pengiriman BBM jenis premium dan solar ke SPBU Dieng akan menggunakan truk tangki khusus untuk industri yang berkapasitas lima kiloliter karena kondisinya darurat.

Kepada petugas kepolisian setempat, Ganjar berpesan agar truk tangki PT Pertamina yang akan mengirim pasokan BBM ke SPBU Dieng diizinkan melewati jembatan darurat.

"Khusus kepada pengelola SPBU Dieng, saya minta tetap melayani masyarakat di sini dengan baik karena ini terkait dengan izin yang kami berikan, jika tidak melayani dengan baik maka izinnya bisa dicabut," ujar Ganjar.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024